Senin, Juni 18, 2012

Tausyiah Habib Ali Al Jufri.

Tausyiah Adda'ilallah Al Habib Ali Bin Abdurrahman Al Jufry Pada Peringatan Isra dan Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW Bersama Majelis Rasulullah (MR) di Monas pada tanggal 16 Juni 2012. Bismillaahirrohmaanirrohiim Limpahan Puji kehadirat Allah SWT, atas kenikmatan Islam dan kenikmatan Iman. Segala puji atas Kalimah “Laa ilaahaillallah”, Segala Puji Bagi Allah atas kecintaan kepada Sayyidinaa Muhammad SAW yang tersuci yang terpilih yang kita berkumpul untuk mendengarkan daripada sirah Nabi Muhammad SAW. Shalawat dan Salam yang denganya semoga membuka hati seluruh yang hadir disini untuk mencintai Beliau, untuk meminum daripada telaga Haud Beliau, untuk menganut dan mengidolakan Beliau Nabi Muhammad SAW. Tidaklah yang menguntungkan kita semua terkecuali karena kecintaan kita pada Nabi Besar Muhammad SAW. Kalau bukan karena kecintaan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, maka tidaklah kita dikumpulkan di perkumpulan yang mulia ini. Dan perkumpulan kecintaan kalian ini yang berada dihatimu besar ataupun kecilnya itu adalah kabar gembira. Bahwa engkau mempunyai sambungan yang tiada terputus dengan cinta Nabi Muhammad SAW kepadamu. Rosulullah SAW telah mengisyaratkan tentang cinta yang telah kita sebutkan tadi, bahwa Rosulullah SAW wajah terindah dan akhlak yang terindah serta akhlak para sahabatnya yang memiliki kadar yang tinggi disisi Allah SWT. Rasulullah berkata: “Aku cinta, Aku rindu untuk bertemu dengan umat-umatku” yaitu kalian saudara-saudaraku. Hadirin dan Hadirot , suatu ketika Rasulullah SAW menangis dan ketika itu para Sahabatnya bertanya : “Yaa Rasulullah SAW, apa yang membuatmu susah, bersedih dan menangis, bukankah kami adalah para Sahabatmu dan saudara-saudaramu yang selalu cinta terhadapmu ?. Jawab Rasulullah SAW : “Bukanlah kalian sebab aku menangis, tetapi Umat-Umatku yang setelah aku tiada , mereka tiada pernah berjumpa denganku, namun mereka beriman kepadaku. Aku menangis rindu ingin berjumpa dengan mereka. Siapa yang ditangisi Rasulullah SAW karena Rindu ?? Itu adalah Kalian !!! Yang mana kalian beriman kepada Nabi, masuk Islam tanpa kalian melihat Nabi Muhammad SAW. Itu adalah kalian ... Itu adalah cinta, rindu Rasulullah SAW untuk kalian ..Tangisan rindu itu untuk kalian ... Tangisan kerinduan kepada kalian yang beriman kepada Rasul, tanpa pernah kalian berjumpa dengan Beliau, yang berkorban , mengajak saudara , keluarga kalian .. Untuk beriman pula kepada Baginda Rasulullah SAW, Itulah kalian !! yang dirindukan Rasulullah SAW ... Sayyidina Umar, ketika bertemu dengan Rasulullah SAW dan para Sahabatnya terdahulu yang setia dalam jihad dan peperangan, Ketika itu Rasulullah SAW ( setelah peperangan ) , Rasulullah SAW belum mandi, maka sayyidina Umar memandang wajah Beliau dengan debu yang ada pada wajah Beliau SAW, Maka Sahabat Umar mengatakan : “Yaa Rasulullah , Debu yang berada diwajahmu Yaa Rasulullah , lebih aku cintai daripada diriku sendiri. Sungguh begitu besar kecintaanya pada Rasulullah SAW. Lantas bagaimana dengan kita yang dirindukan Rasul, dicintai Rasul, tanpa melihat Rasul, Dari generasi ke generasi , bersatu padu, berkumpul , bersatu padu untuk menyatakan kecintaanya pada Baginda Rasulullah SAW. Maka Rasul pun datang dan berkata : “Aku datang dari tempat yang jauh, untuk bersatu padu , dengan kalian yang saudara-saudariku yang kumuliakan” Siapa yang hidup dengan kecintaan ini, dan berjuang untuk mengikuti jejak akhlak kekasihnya ( Rasulullah SAW ), yang mana Beliau mengutarakan dalam Hadis Mulia Beliau , bahwa Orang-orang yang mencintai Beliau, kelak akan dikumpulkan bersama Beliau. “Seseorang kelak akan bersama dengan orang yang dia cintai”. Dan didalam perkumpulan mulia, di malam Isra wal mi’raj ini, Maka menyiratkan Rasulullah SAW melewati hal-hal kisah Rasulullah SAW yang terdahulu, dicekik, dilempari , dikejar-kejar, dan orang yang paling banyak dicari untuk dibunuh. Maka diutuslah malaikat Penjaga Gunung untuk menindih daripada penduduk yang telah melempari beliau daripada Ahlul Bayt . Namun Beliau berkata dan berharap agar tidak ditimpakan gunung-gunung itu, seraya berkata : “Aku berharap, dari keturunan-keturunan mereka akan muncul manusia-manusia yang beriman kepadaku. Saudara-Saudariku, “Ini , rahmat dan kasih sayang seperti ini, apabila muncul dari hati seseorang yang membenci Beliau, yang mencekik Beliau, yang mengejar-ngejar Beliau, dan ingin membunuh Beliau, maka akan berbalik menjadi kemuliaan kasih sayang kepada Baginda Rasulullah SAW, yang daripadanya timbul kedamaian , merubah keadaan hingga barat sampai timur dan timur termuliakan Setiap dari kalian akan mendapat dari Allah SWT pujian, akan mendapat dari Allah kemuliaan, akan mendapat dari Allah hikmah, yang mana berjuang menjaga cintanya kepada Beliau, berjuang terhadap apa-apa yang mengganggunya, yang memfitnahnya , memusuhinya , dibalas dengan akhlak dan kelembutan yang diajarkanya, maka akan dikumpulkan Bersama Beliau dalam keadaan berbahagia. Dimana mereka selalu berbuat baik sebelum mereka berbuat baik terhadapnya. Membalas cacian dengan kelembutan dan kemuliaan akhlak, maka sesungguhnya tali kalian bersambung dan tidak terputus kepada Baginda Rasulullah SAW, yang mana ketika Beliau berjalan. Malaikat Jibal .. Malaikat penjaga Gunung berkata kepadanya : “Wahai Rasulullah SAW, jikalau engkau mau... aku himpitkan, tindihkan .. aku “kepruk” kan kedua gunung ini, untuk membalas mereka yang memusuhimu. Maka Rasulullah SAW berkata “Jangan, aku mengharapkan dari keturunan mereka, akan lahir orang-orang yang shalih, yang menyeru terhadap Agama Allah, yang beriman kepadaku. Saudara-saudariku ,, Jikalau kita memiliki pedoman sebagaimana yang telah diajarkan Rasulullah SAW, kita akan mendapatkan anugerah Besar,,, dan kita berpegangan kepada tali Nabi besar Muhammad SAW, yang mana ketika dikucilkan, dicaci, dihina, dan dimusuhi , Justru Beliau malah mendo’akan , agar dikuatkan keturunan mereka , yang menolong agama Allah, Rasulullah SAW mengajarkan , kepada umat-umatnya, untuk memperoleh kemuliaan maka haruslah kita bersabar, berusaha, bertawakkal, untuk meraih apa-apa yang diinginkan, sekali lagi harus bersabar ... menghadapi cacian , hinaan, fitnah, dan ujian hidup ... Itulah isyarat Allah SWT terhadap orang-orang yang terpilih untuk menuju ridhonya harus melewati pintu Sabar, Orang-orang yang bersabar, adalah orang-orang yang terpilih dan dipilih untuk meraih cintanya Allah SWT, Saudara-Saudariku .. kira-kira 2 bulan yang lalu aku berkunjung Masjidil Aqsa aku melihat daripadanya suatu tempat, seperti tempat mengikat kuda. Dan akupun bertanya : “Apa itu” ?? dipojokan itu ??” Maka seorang penjaga menjawab, itu adalah pengikat Buroq yang mana akan digunakan Rasulullah SAW sebelum Isra’ walmi’raj. Dan aku bertanya pada Guru beliau : Apa Sebabnya , Buroq ini diikat ?? Padahal dia datang dari langit ? Maka Beliau menjawab : “Mereka juga makhluk-makhluk Allah SWT, ini merupakan ta’lim, pengajaran bagi kita, walau mereka adalah makhluk-makhluk dari langit, Namun daripada itu mengandung pengajaran bagi kita, agar tidak meremehkan segala sesuatu yang datangnya dari Allah SWT, dan berkata : “Biarkan saja, biarkan saja, biarkan saja ...” . Namun kesemuanya itu butuh usaha, butuh asbab, butuh mujahadah,butuh perbuatan kita, bukan meremehkan begitu saja , membiarkan seakan-akan Allah SWT adalah Pembantu kita, yang akan berbuat terhadap apa saja yang kita kehendaki. Dan marilah kita berdo’a, semoga Masjidil Aqsa tetap terjaga dan dijaga .. dari tangan-tangan yahudi, tangan-tangan yang memusuhi agama Allah. Dan suatu ketika di Masjidil Aqsa .. aku melihat, pada hamparan batu , yang terakhir kali beliau menginjakan kakinya di bumi sebelum Beliau melaksanakan Isra’ dan Mi’raj, maka orang-orang yang bersamanya berkata : “ Coba sentuhkan tanganmu itu, sentuhkan telapak tanganmu itu pada Batu yang telah diinjak Baginda Rasulullah SAW, Rasakan ... maka bagian batu yang telah diinjak itu, terasa sangat lembuuut, dan wangi. Wewangian itu lebih wangi dari wewangian yang paling wangi.. Sampai sekarang, bilamana kita berkunjung ke Masjidil Aqsa dan kita melihat tempat batu yang melayang , dimana ketika Rasulullah SAW akan Mi’raj .. Batu itu menyentuh telapak kaki Rasulullah SAW. Dan daripadanya terdapat jeruji-jeruji besi yang terdapat didalamnya, ada Batu bekas pijakan kaki Rasulullah SAW, ketika kita memasukan tangan kita dan menyentuhnya, maka kita akan merasakan, betapa lembut dan wanginya batu tersebut. Sebagaimana yang telah disampaikan dan kita dengar tadi, ketika Rasulullah SAW, melakukan Isra Mi’raj bersama Malaikat Jibril, ketika sampai menembus langit, dan ketika sampai ke Pintu langit, Beliau disambut para Penghuni Langit. maka mereka (para penghuni langit) bertanya : “Siapa engkau ... ???” “Aku jibril “ jawab Malaikat Jibril “Siapa Bersama mu” tanya Penghuni langit “Dia Muhammad” jawab malaikat Jibril “Apakah dia telah diutus ???” “Betul” jawab malaikat Jibril. Maka dibukalah pintu-pintu langit, dan mereka bergembira menyambut kedatangan Sayyidina Muhammad SAW. Ada pelajaran penting dari Malaikat Jibril As , ketika para penjaga langit bertanya kepadanya ,, dimana kala itu malaikat Jibril membawa Rasulullah SAW, Beliau memberikan pelajaran kepada kita bahwa sebagai makhluknya Allah, kita harus teliti dan cermat. Padahal kita tahu, tidak penting bagi Malaikat – malaikat dan Penghuni langit bertanya, siapa Malaikat Jibril yang mana mereka tahu Jibril adalah rajanya Para Malaikat Allah, Mereka sejatinya telah mengenal Malaikat Jibril dan wajah terindah yakni Rasulullah SAW, Namun inilah pelajaran bagi kita .. Bahwa butuh ketelitian dalam kita bersabar dan beramal sebagaimana para Malaikat bertanya kepada Malaikat Jibril. Dan ketika sampai kepada Sidrathul Muntaha , Malaikat Jibril berkata , “disini tempat untukku meninggalkanmu Wahai Muhammad SAW. Maka Nabi Muhammad SAW mengatakan “Yaa Malaikat Jibril, adakah seorang kekasih meninggalkan orang yang dikasihinya sendirian ?? . Kemudian Malaikat Jibril berkata seakan tahu kedudukanya disisi Allah: “Wahai Muhammad, jika engkau maju maka engkau akan menemukan dan menembus cahaya-cahaya kemuliaan. Namun jika selangkah saja aku maju, maka aku akan terbakar”. Maka menembuslah Rasulullah SAW pada cahaya-cahaya keindahan dimana Rasulullah SAW bertemu dengan Rabb nya, dimana tiada satupun makhluk Allah SWT, tiada satupun dari Nabi dan Rasul yang diutusnya kecuali Rasulullah SAW, tidak malaikat yang dekat sekalipun sampai dengan kemuliaan kedudukan mulia Rasulullah SAW. Dimana Beliau dipertemukan dengan Tuhanya yang telah menciptakanya beserta alam jagad raya ini, Beliau bertemu dengan Allah SWT ... Pada saat itu Allah SWT menerbitkan cahaya-cahaya keindahan dimana cahaya keindahan tersebut tiada dapat menyamai, lebih indah dari apapun, tiada tergambarkan dahsyatnya keindahan itu tiada dapat diungkapkan dengan kalimat apapun. Maka Rasulullah SAW berkata kepada Allah SWT “Attahiyaatul mubarokaatuus sholawaatut toyyibaatu lillah” ( Segala kemuliaan , segala keberkahan, segala keluhuran, adalah milik Allah ... ) Setelah Rasulullah SAW mengucapkan Salam kepada Allah SWT , maka Allah menjawab Salam Beliau ,,, “Assalaamu’alayka ayyuhannabiyyu warohmatullaahi wabarokaatuh” Segala kesejahteraan, dan kemuliaan kepada engkau Wahai Nabiku Muhammad SAW dan Rahmat dan keberkahan untukmu Wahai Muhammad Maka Rasulullah SAW menjawab : “Assalaamu’alainaa wa’alaa ibaadillahisshoolihiin” Ketika Allah mengguyur Rasulullah SAW dengan fa’idatussalam, keluhuran salam , Rasulullah SAW tidak melupakan umatnya. Umat – umatnya yang Shalih, Umat-umat yang senantiasa ingin merasakan Lubernya kesejahteraan Salam yang Allah limpahkan kepada Nabiyullah Muhammad SAW. Lantas, apakah ketika kita mempunyai keinginan, mempunyai cita-cita, kita melupakan Rasulullah SAW dengan mencapakkan cinta Beliau dan enggan menjawab Salam Beliau ?? Ketahuilah ketika engkau membaca pada Tahiyat Shalat, hadirkan hatimu , hadirkan kecintaanmu. Ketahuilah bahwa Salam tersebut bukan sembarang salam. Yang mana dengan berpedoman dan memahami bacaan itu, kau akan terbimbing pada kehidupan para Shalihin yang bercahaya dengan keluhuran cahaya yang sebenarnya. Dan ketahuilah, bahwa di perkumpulan agung dan mulia ini di dalam hati kita menyadari dan tahu, bahwasanya ketika kita mengucapkan kalimah itu, kita bersalam langsung kepada Baginda Rasulullah SAW, kita sedang berhubungan langsung dengan Shohibul Madinah Muhammad SAW. Kita merasakan dan kita merenungkan bahwa sekarang kita di Indonesia ini, tetapi pada Hakikatnya kita sedang duduk di tanah Madinah Al Munawaroh. “Ahlul Madinah !! “ Orang-orang Madinah masuk dalam Islam tanpa peperangan , Orang-orang Indonesiapun masuk dalam Islam tanpa peperangan. Dan juga Penduduk Madinah menerima kedatangan Beliau , menerima kecintaan Beliau, menerima dengan pengorbanan, Dan penduduk Indonesia pun sama menerima kedatangan keturunan Nabi Muhammad SAW yakni kedatangan sembilan Wali ( Wali Songo ) menyebarkan Islam di Pulau Jawa dengan meyakini dan membenarkan Risalah Nabi Muhammad SAW. Orang-Orang Madinah dengan Akhlak mereka yang dibawa dari Rasulullah SAW menerima kedatangan para kaum Muhajirin, menerima dengan kelembutan serta pengorbananya terhadap Kaum Muhajirin. Orang-Orang Indonesia pun memiliki kesamaan. Mereka menerima kedatangan orang-orang dari negara manapun, yang membawa kecintaan dari Baginda Rasulullah SAW. Maka inilah Indonesia yang memiliki titik kesinambungan dengan Kota Madinatulmunawaroh. Dan ketika aku datang sekitar 14-15 Tahun yang lalu, pertama kalinya ke Indonesia ini. Dan pada saat itu aku berkunjung kepada Para Ulama dan Kyai serta Guru-Guru Besar yang mempunyai murid yang banyak dankudapatkan sambutan, kelembutan , kasih sayang, cinta, bagaikan kelembutan Kaum Anshor kepada Nabi Muhammad SAW. Kenapa aku sebutkan cerita ini pada akhir daripada ceramahku ini ?? Ketahuilah, mengapa aku sampaikan ini diakhir ucapanku yang sebentar lagi akan saya akhiri dan tujuanku menyampaikan ini sebagai peringatan bahwa telah datang pada kalian orang-orang yang berusaha menyingkirkan kalian dari Jalan Mahabbah yang menyambungkan kalian kepada Kaum Anshor , dari orang-orang yang sekumpul, orang-orang Madinah, dan orang-orang yang mencintai Rasulullah SAW. Mereka seraya berkata : “Jangan mencintai Ahlul Bayt, Jangan mencintai daripada Da’i-da’i yang datang mengajarkan Mahabbah kepada Allah SWT” Aku sampaikan seperti ini agar kalian mencintai Para Ahlul Bayt dan Para Ulama yang mengajarkan Kecintaan pada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Jangan menjauhi mereka ! jangan memerangi mereka ! tetapi tetaplah teguh pada Cinta dan Mahabbah kepada Rasulullah SAW. Dan tetap mendo’akan kepada mereka agar Allah SWT melimpahkan hidayah kepada mereka. Cinta kepada Rasulullah SAW, Cinta terhadap Ahlul Bayt, Cinta terhadap Ulama. Sebagian mereka mengatakan : “Jangan cinta berlebih-lebihan kepada Nabi, itu kultus ! Dan sebagian mengatakan, jangan mencintai terhadap Ahlul Bayt berlebih-lebihan itu Kultus, Sebagian mengatakan jangan mencintai kepada Sahabat Nabi berlebih-lebihan , itu tidak Benar ! . Menganggap itu syirik dan sebagainya . Teguhlah !! Belajar yang benar terhadap Guru-Guru kalian yang benar yang sanadnya bersambung kepada Nabiyullah Muhammad SAW. Teguhlah kalian kepada cahaya cinta Allah yang dibawa Guru kalian Habib Mundzir Bin Fu’ad Al Musawa, yang mengajarkan kepada kalian cinta Allah dan kepada Rasulullah SAW... Peganglah teguh, amalkan , ajarkan , sebarkan, kepada orang-orang dekat kalian , kepada teman-teman kalian, kepada keluarga kalian, kepada murid-murid kalian, tentang cinta kepada Allah SWT dan Cinta kepada Rasulullah SAW. ( Selanjutnya Beliau Bermuhasabah bersama Ratusan Jama'ah yang hadir, yang mana aku pun tidak dapat merekamnya lebih jauh .. Oleh karena aku terhanyuuut .. ) Barakallah Saudara-saudariku yang dimuliakan , Semoga catatan ini bermanfa'at, jikalau terhadap apa yang aku sampaikan kepada kalian semua terdapat perbedaan atau bahkan salah dalam penyampaian , mohon diluruskan di Komentar dibawah ... Allahumma shalli wasallim 'alaa sayyidinaa wahabibinaa wasyafi'inaa wamaulaanaa Muhammad !!! Shohibul Qur'an .. Sahohibul Ummah .. Washoobihissyafa'ah !!

Kamis, April 19, 2012

Hadits hadits mengenai suatu bacaaan yang di anjurkan Rasulullah Saw.

Rasulullah s.a.w bersabda, “Barangsiapa yang membaca satu huruf daripada kitab Allah (Al-Quran) baginya satu hasanah dan satu pahala digandakan sepuluh kali ganda. Daku tidak etakan bahawa Alif, Laam dan Miim sebagai satu huruf, tetapi Alif ialah satu huruf, Laam satu huruf, Miim satu huruf (jadi dalam membaca Alif, Laam Miim terdapat tiga hasanah dan ganjaran minimum menyamai tiga puluh kebajikan)” “Barangsiapa yang membaca surah al-Ikhlas ketika masuk rumah, maka (berkah bacaan) menghilangkan kefakiran dari penghuni rumah dan tetangganya” (HR.Tabrani). “Bacalah shalawat untukku, maka bacaan shalawatmu untukku itu, menjadi penebus dosa dan kesucian untuk dirimu, maka siapa yang membaca shalawat untuk 1 kali, Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali, (yaitu rahmat Allah turunkan padanya 10 kali lipat).”Man shalla alayya shalaatan shallaahu alaihi bihaa asyran”. “Barang siapa yang lambat rezekinya hendaklah banyak mengucapkan La hawla wala quwwata illa billah (HR.At-Tabrani). “Barangsiapa membaca surah al-Waqi’ah setiap malam, maka tidak akan ditimpa kesempitan hidup”. (HR. Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman). “Barang siapa memperbanyak istighfar maka Allah s.w.t akan menghapuskan segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka.” (Riwayat Ahmad, Abu Daud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abdullah bin Abbas r.a.) “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi. Rasulullah bersabda,”Barang siapa yang membaca kalimat ‘lâ ilâha illa Allah wahdahu la syarîkalah lahu al-mulk wa lahu al-hamd wa huwa ala kulli syai qadir’ sebanyak 10 kali, maka dia seperti seseorang yang telah memerdekakan empat jiwa dari seorang anak seperti Nabi Ismail.” (HR. Bukhari dan Muslim) Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang membaca kalimat ’subhanallah wa bihamdihi’ sebanyak 100 kali dalam sehari, maka dosa-dosanya akan dilebur, walaupun dosa-dosanya seperti buih air laut.” (HR. Bukhari dan Muslim) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang fardhu, Allah SWT menganugerahkan dia setiap hati orang yang bersyukur, setiap perbuatan orang yang benar, pahala nabi - nabi serta Allah melimpahkan padanya rahmat. zikir pagi dan petang hari berdasarkan hadist أعوذ بالله من الشيطان الرجيم Aku berlindung kepada Allah daripada godaan syaitan yang terkutuk. 1. Membaca ayat al-Kursi: (Al-Baqarah: 255). (dibaca setiap selesai shalat fardhu, atau minimal 1x di waktu pagi dan 1x diwaktu petang) [ “Barangsiapa membacanya ketika pagi hari, maka dia dijaga daripada (ganguan) jin hingga petang hari. Dan barangsiapa mengucapkannya ketika petang hari, maka dia dijaga daripada (ganguan) jin hingga pagi hari.” HR. Al-Hakim, 1/562) 2. Membaca surah: Al-Ikhlas (3 kali), al-Falaq (3 kali), dan an-Nas (3 kali) [“Barangsiapa membaca tiga surat tersebut tiga kali setiap pagi dan petang hari, maka ia (tiga surat tersebut) cukup baginya daripada segala sesuatu.” HR. Abu Dawud 4/322, At-Tirmidzi 5/567 dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/182.] 3- dibaca 1x, diwaktu pagi أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ. “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Hai Tuhan, aku mohon denganMu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung denganMu daripada kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, aku berlindung denganMu daripada kemalasan dan keburukan di hari tua. Wahai Tuhan! Aku berlindung denganMu daripada seksaan di neraka dan kubur.” [HR. Muslim 4/2088.] Kalau petang hari "ashbahna wa ashbahal mulku lillaah, أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ" diganti : أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ Kalau petang hari dibaca: رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا. 4- dibaca 1x, pagi dan petang اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ. “Ya Allah, denganMu kami memasuki waktu pagi, dan denganMu kami memasuki waktu petang. DenganMu kami hidup dan denganMu kami mati. Dan denganMu kebangkitan (bagi semua makhluk).” [HR. At-Tirmidzi 5/466, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/142.] Kalau petang hari dibaca: اَللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ 5- dibaca 1x, pagi dan petang - اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ. “Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkau-lah yang telah menciptakan aku. Aku adalah hambaMu. Aku di atas perintah dan perjanjianmu sekadar kemampuan aku. Aku berlindung denganMu daripada keburukan yang ku lakukan. Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh kerana itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” [ “Barangsiapa membacanya dengan yakin ketika petang hari, lalu ia meninggal dunia pada malam itu, maka ia masuk Surga. Dan demikian juga ketika pagi hari.” HR. Al-Bukhari 7/150.] 6- dibaca 4x diwaktu pagi dan petang. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ. “Ya Allah! Sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan Engkau dan malaikat yang memikul arasyMu, malaikat-malaikat dan seluruh makhlukMu, bahawa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiMu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.” (Dibaca empat kali waktu pagi dan petang). [“Barangsiapa membaca doa ini ketika pagi dan petang hari sebanyak empat kali, maka Allah akan membebaskannya dari api Neraka.” HR. Abu Dawud 4/317, Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 1201, An-Nasai) Jika petang hari dibaca: اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَمْسَيْتُ … 7- dibaca 1x, pagi dan petang اَللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِيْ مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ بِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ. “Ya Allah! Nikmat yang kuterima atau diterima oleh seseorang di antara makhlukMu di pagi ini adalah dariMu. Maha Esa Engkau, tiada sekutu bagiMu. BagiMu segala puji dan denganMu syukur.” [“Barangsiapa yang membacanya di pagi hari, maka sungguh telah bersyukur pada hari itu. Barangsiapa yang membaca ini di petang hari, maka sung-guh telah bersyukur pada malam itu.” HR. Abu Dawud 4/318, An-Nasai) 8- dibaca 3x diwaktu pagi dan petang اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. “Ya Allah! Selamatkan tubuhku, Ya Allah, selamatkan pendengaranku, Ya Allah, selamatkan penglihatanku, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau. Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung denganMu daripada kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung denganMu daripada seksa kubur, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau.” (Di-baca tiga kali di waktu pagi dan petang). [HR. Abu Dawud 4/324, Ahmad 5/42, An-Nasai dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 22, halaman 146, Ibnus Sunni no. 69. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad) 9- dibaca 7x diwaktu pagi dan petang حَسْبِيَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ. “Cukuplah bagiku Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Dia, kepadaNya aku bertawakal. Dialah Tuhan yang menguasai ‘Arsy yang agung.” (Dibaca tujuh kali waktu pagi dan petang). [“Barangsiapa membacanya ketika pagi dan petang hari sebanyak tujuh kali, maka Allah akan mencukupkan baginya dari perkara dunia dan akhirat yang menjadi perhatiannya.” H.R. Ibnus Sunni no. 71 secara marfu’ dan Abu Dawud secara mauquf 4/321. Syu’aib dan Abdul Qadir Al-Arnauth berpendapat, isnad hadits tersebut shahih. Lihat Zaadul Ma’ad 2/376] 10- dibaca 1x, pagi dan petang اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ. اللّهُـمَّ اسْتُـرْ عـوْراتي وَآمِـنْ رَوْعاتـي اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ. “Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah aurat/aib dan tenteramkanlah aku daripada rasa takut. Ya Allah! Peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaranMu, agar aku tidak diceroboh daripada bawahku.” [HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah, lihat Shahih Ibnu Majah 2/332.] 11- dibaca 1x, pagi dan petang اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ. “Ya Allah! Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu. Aku bersaksi bahawa tidak ada Tuhan yang hak kecuali Engkau. Aku berlindung denganMu daripada kejahatan diriku, syaitan dan balatentaranya, dan aku (berlindung denganMu) daripada menbuat keburukan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.” [HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud. Lihat kitab Shahih At-Tirmidzi 3/142.] 12- dibaca 3x, pagi dan petang بِسْمِ اللهِ الذي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. “Dengan nama Allah yangtidak membawa mudharat bersama namaNya sesuatupun di bumi dan di langit, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Dibaca tiga kali). [“Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan petang hari, maka tidak ada sesuatu pun yang membahayakan dirinya.” HR. Abu Dawud 4/323, At-Tirmidzi 5/465, Ibnu Majah dan Ahmad. Lihat Shahih Ibnu Majah) رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا. “Aku redha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai nabi (Dibaca tiga kali). [“Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan petang hari, maka hak Allah memberikan keredhaanNya kepadanya pada hari Kiamat.” HR. Ahmad 4/337, An-Nasa’i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 4 dan Ibnus Sunni no. 68. Abu Daud 4/418, At-Tirmidzi 5/465) 14- dibaca 1x, pagi dan petang يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ. “Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri Sendiri (tidak perlu kepada segala sesuatu), dengan rahmatMu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekalipun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dariMu).” [HR. Al-Hakim) 15- dibaca 1x, pagi dan petang أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ: فَتْحَهُ، وَنَصْرَهُ وَنُوْرَهُ، وَبَرَكَتَهُ، وَهُدَاهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْهِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ. ”Kami masuk pagi, sedang kerajaan hanya milik Allah, Tuhan sekalian alam. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu agar memperoleh kebaikan, pembuka (rahmat), pertolongan, cahaya, berkah dan petunjuk di hari ini. Aku berlindung denganMu daripada keburukan apa yang ada di dalamnya dan kejahatan sesudahnya.” Apabila petang hari, dibaca: أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ اللَّيْلَةِ؛ فَتْحَهَا، وَنَصْرَهَا وَنُوْرَهَا، وَبَرَكَتَهَا، وَهُدَاهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا. HR. Abu Dawud 16- dibaca 1x, di waktu pagi أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. “Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kita Muhammad, dan agama ayah kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.” [HR. Ahmad) 17- dibaca 100x, pagi dan petang سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ. “Maha Suci Allah, aku memujiNya.” (Dibaca seratus kali). [HR. Muslim 4/2071. “Sesiapa yang membacanya seratus kali pada pagi dan petang, tidak ada seseorangpun yang pada hari kiamat akan lebih baik daripada amalannya kecuali mereka yang beramal sepertinya atau lebih daripadanya”. ] 18- dibaca 10x (atau 1x jika penat) لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca sepuluh kali, atau cukup sekali dalam keadaan penat). [HR. Abu Dawud 4/319, Ibnu Majah dan Ahmad 4/60.) 19-dibaca 100x di pagi hari لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan segala pujian. Dialah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca seratus kali setiap pagi hari). [“Barangsiapa membacanya sebanyak seratus kali dalam sehari, maka baginya (pahala) seperti memerdekakan sepuluh hamba, ditulis seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, baginya perlindungan daripada syaitan pada hari itu hingga petang hari. Tidaklah seseorang itu dapat mendatangkan yang lebih baik dari apa yang dibawanya kecuali dia melakukan lebih banyak lagi dari itu.” HR. Al-Bukhari 4/95; Muslim 4/2071.] 20- dibaca 3x di pagi hari سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ. “Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak makhlukNya, keredhaan diriNya, seberat timbangan arasyNya dan sebanyak tinta tulisan kalimatNya.” (Dibaca tiga kali setiap pagi hari). [HR. Muslim 4/2090] 21- dibaca di pagi hari اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً. Ya Allah, sungguh aku memohon denganMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amal yang diterima. (Dibaca pagi hari). [HR. Ibnu As-Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah, no. 54, dan Ibnu Majah) 22- dibaca 100x sehari أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ. Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepadaNya. (Dibaca 100 kali dalam sehari). [HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 11/101, dan Muslim 4/2075.] 23- dibaca 3x, di waktu petang أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. Aku berlindung dengan kalimat-kal-mat Allah yang sempurna daripada kejahatan makhluk yang diciptakanNya. (Dibaca 3 kali pada petang hari). [“Barangsiapa membaca doa ini pada petang hari sebanyak tiga kali, tidak berbahaya baginya sengatan (binatang berbisa) pada malam itu”. HR. Ahmad 2/290, An-Nasa’i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah, no. 590 dan Ibnu Sunni no. 68. Lihat Shahih At-Tirmidzi 3/187, Shahih Ibnu Majah 2/266 dan Tuhfatul Akhyar, hal. 45.] 22- dibaca 10x diwaktu petang اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ. Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad. (Dibaca 10 kali). [“Barangsiapa bershalawat untukku sepuluh kali pada pagi hari, dan sepuluh kali pada petang hari, mendapatkan syafaatku pada hari Kiamat.” HR. At-Thabrani)

Kamis, April 05, 2012

Adab Pelajar & Pengajar.

Adab Orang Alim.

Al Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al Ghazali mengatakan di dalam kitab Bidayatul Hidayah ada tujuh belas perkara adab orang alim, yaitu :

1. Orang alim itu hendaklah bersifat sabar.

2. Lazumul Halim, yakni bersifat halim, tidak cepat marah.

3. Duduk dengan wibawa dengan kepala menunduk.

4. Tidak takabbur dan sombong kepada seluruh hamba Allah kecuali kepada orang zalim untuk mencegah kezalimannya.

5. Tawadhu', merendah diri dalam majelis orang banyak.

6. Tidak bergurau.

7. Kasih sayang kepada pelajar dan lemah lembut baik perbuatan dan ucapan.

8. Menanti dan mengoreksi dengan sabar atas pertanyaan orang dungu atau bebal.

9. Memperbaiki dan membetulkan orang bebal atau bodoh dengan menunjukkan jalan kebajikan serta jalan yang benar, tidak marah atau menggertak orang yang baru belajar.

10. Jangan malu untuk berkata tidak tahu atau mengucap wallahu a'lam bila masih ragu atas jawaban suatu masalah yang beltm jelas persoalannya.

11. Serius dalam menanggapi pertanyaan tentang permasalahan yang menuntut jawaban agar ia menjadi faham.

12. Menerima dalil yang membenarkan perkataan orang atau murid, dan jangan sampai menolaknya karena malu kepada orang banyak, sebab mengikuti kebenaran adalah wajib, sekalipun kebenaran itu dari orang di bawah kita.

13. Mengikuti kebenaran dan kembali kepadanya jika suatu saat mengalami kesalahan.

14. Mencegah orang yang akan mempelajari ilmu yang memberi mudharat.

15. Mencegah orang yang belajar ilmu bukan untuk mencari keridhoan Allah.

16. Mencegah orang yang ingin belajar ilmu fardhu kifayah, akan tetapi mengajari ilmu yang fardhu ain terlebih dahulu, karena ilmu yang fardhu ain itu dapat memberbaiki lahiriah dan batiniyah dengan ketakwaan.

17. Mengamalkan ilmunya agar diikuti oleh murid baik perbuatan atau perkataan.

Adab Orang Yang Belajar Kepada Gurunya.

Al Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al Ghazali di dalam kitab Bidayatul Hidayah mengatakan ada sebelas perkara adab murid terhadap guru, yaitu :

1. Bila bertemu guru, hendaklah mendahulukan memberi salam dan minta izin masuk.

2. Jangan banyak bicara di depan guru.

3. Jangan berkata sesuatu yang tidak ditanya oleh guru.

4. Jangan bertanya kepada guru melainkan minta izin terlebih dahulu.

5. Jangan menyangkal perkataan guru dengan mengatakan si fulan berbeda dengan perkataanmu.

6. Tidak menyanggah pendapat guru bila berbeda denganmu, sehingga menjatuhkan martabatnya dan mengurangi barokah.

7. Jangan berbisik dengan orang dimuka guru.

8. Jangan menoleh ke kanan dan ke kiri di muka guru, tetapi duduk sambil menundukkan pandangannya dengan tenang dan sopan seakan-akan ia di dalam shalat.

9. Jangan memperbanyak pertanyaan kepada guru saat ia lelah atau susah.

10. Apabila guru berdiri, maka murid pun berdiri untuk menghormatinya. Tidak bertanya di jalan, tetapi tunggulah sampai ia tiba di rumahnya atau tempat duduknya.

11. Jangan berburuk sangka kepada guru bila melihat perbuatanya berlainan dengan i'tikadnya, atau berlainan dengan perbuatanmu, karena guru lebih mengetahui rahasia-rahasianya seperti hikayat nabi Musa dan nabi Khidir (Balya' Ibnu Mulkan). Dimana Khidir merusak sampan yang dinaiki, membetulkan rumah orang lain tanpa meminta imbalan, membunuh anak kecil yang kenyataanya menyalahi syariat. Oleh sebab itu, nabi Musa ingkar kepadanya, namun hakekatnya tidak menyalahi aspek batin dan syariat, dan akhirnya nabi Musa juga membenarkan nabi Khidir.

Wallahu a'lam

Jumat, Februari 03, 2012

Hadits - Muntakhab Ahadits & Riyadhus Shalihin

Hadith - Muntakhab Ahadith & Riyadhus Shalihin

Dari Abu Firas rahmatullah ‘alaih (seorang dari Kabilah Aslam) telah berkata: seorang telah berseru dan bertanya: ya Rasulullah! Apa itu iman? Nabi SAW bersabda: Iman itu ialah ikhlas. (HR Baihaqi)

Dari Abu Darda r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Besarkanlah Allah SWT dalam hati kamu nescaya kamu akan diampuniNya. (HR Ahmad)

Dari Ibnu ‘Abbas r.huma, katanya: Rasulullah SAW bersabda: Ada dua macam kenikmatan yang keduanya itu disia-siakan oleh sebagian besar manusia iaitu kesihatan dan kelapangan waktu. (Riwayat Bukhari)

Dari Abu Umamah r.a menukilkan sabdaan Rasulullah SAW; Bersedekah secara sembunyi memadamkan kemurkaan Allah SWT. (HR Tabrani, Majma uz Zawaid)

Dari Irbadh bin Sariah r.a berkata aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya aku ialah hamba Allah dan Nabi yang terakhir. (HR Mustadrak Hakim)

Dari Sa’ad r.a menceritakan bahawa beliau telah mendengar Nabi SAW bersabda: Allah SWT menyukai hamba-hamba yang bertakwa, yang tidak berharap kepada makhluk dan tidak terkenal. (HR Muslim)

Dari Abdullah bin Umar r.huma meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: Barangsiapa yang menunaikan hajat saudaranya, Allah akan menunaikan segala hajatnya. (HR Abu Daud)

Dari Ibnu Umar r.huma meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Jangan menyakiti orang-orang Islam, jangan mencela mereka dan jangan mencari keburukan mereka. (HR Ibnu Hibban)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Barangsiapa yang beriman kepada Allah SWT dan hari akhirat, maka hendaklah dia mengatakan kebaikan atau diam. (HR Bukhari)

Dari Abu Darda r.a meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda: Allah telah menetapkan lima perkara bagi setiap hambaNya; Ajalnya dan rezekinya, umurnya, untung nasib buruk dan nasib baiknya. (HR Ahmad)

Dari Jabir bin Abdullah r.a berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Sebaik-baik zikir ialah La ilaha illallah dan sebaik-baik doa ialah Alhamdulillah. (HR Tirmizi)

Dari Uthman ibn Affan r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: yang terbaik diantara kamu adalah orang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya. (HR Tirmizi)

Dari Abu Bakar Siddiq r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Tidak akan masuk syurga seorang penipu, bakhil dan orang yang mengungkit-ungkit pemberian. (HR Tirmizi)

Dari Jabir r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa luput daripadanya sifat lemah lembut dia adalah luput dari (segala) kebaikan. (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Ditutupilah neraka dengan berbagai kesyahwatan - keinginan - dan ditutupilah syurga itu dengan berbagai hal yang tidak disenangi. (Muttafaq ‘alaih)

Dari Abdullah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Orang yang terlebih dahulu memberi salam akan terhindar dari sifat Takabbur. (HR Baihaqi)

Dari Anas r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Tidaklah sempurna iman kamu sehingga kamu mencintai saudara kamu sebagaimana kamu mencintai diri kamu sendiri. (HR Bukhari)

Dari Harithah bin Nukman r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Memberi sesuatu dengan tangannya kepada orang miskin, menghindarkan daripada kematian yang buruk. (HR Tabrani, Baihaqi)

Dari Jabir bin Abdullah r.huma meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Memberi makan kepada orang Islam yang lapar adalah diantara amal yang wajib mendapat pengampunan. (HR Baihaqi)

Dari Aishah r.ha meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya orang yang sangat dibenci oleh Allah ialah orang yang suka bertengkar. (HR Muslim)

Dari Umar ibn Al Khattab r.a meriwayatkan; Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah SWT sangat menyukai sembahyang secara berjemaah. (HR Musnad Ahmad)

Dari Abdullah r.a berkata bahawa aku melihat Rasulullah SAW mengerjakan sembahyang, dan terdengar dari dadanya suara seperti putaran batu gilingan kerana tangisannya. (HR Abu Daud)

Dari Ummi Farwah r.ha berkata; Rasulullah SAW telah ditanya oleh seseorang, apakah amalan yang terafdhal? Baginda menjawab: Sembahyang di awal waktu. (HR Abu Daud)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Dunia ialah penjara bagi orang-orang mukmin dan syurga bagi orang-orang kafir. (HR Muslim)

Dari Ibnu Abbas r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa meninggalkan sembahyang dia akan bertemu Allah dalam keadaan Allah sangat murka kepadanya. (HR Bazzar, Tabrani)

Dari Ali r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Doa adalah senjata bagi orang-orang mukmin, tiang bagi agama, dan nur bagi langit dan bumi. (HR Hakim)

Dari Ibnu Abbas r.huma meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Seorang alim lebih ditakuti oleh syaitan daripada seribu orang abid. (HR Tirmizi)

Dari Abu Umamah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Pergi ke masjid di waktu pagi dan petang adalah sebagai Jihad di Jalan Allah. (HR Tabrani)

Dari Ibn Umar r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa berwudhuk walaupun dia masih suci (memperbaharui wudhuk), dia akan mendapat sepuluh kebaikan. (HR Abu Daud)

Dari Abu Said Al-Khudri r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa mencintai masjid dia akan dicintai oleh Allah. (HR Tabrani)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Tiada sesuatu yang lebih mulia disisi Allah selain daripada doa. (HR Tirmizi)

Dari Abdullah bin Mas’ud r.a meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: Barangsiapa yang memiliki sebahagian yang kecil sombong dalam hatinya, maka dia tidak dapat memasuki syurga. (HR Muslim)

Dari Anas bin Malik r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Selama mana seseorang hamba itu tidak menjaga lidahnya, dia tidak dapat mencapai hakikat iman. (HR Tabrani)

Dari Anas r.a berkata bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Sepagi atau sepetang di jalan Allah SWT adalah lebih baik dari dunia dan segala isinya. (Mirqat)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Tidak akan memasuki syurga bagi orang yang tidak memelihara jirannya dari kejahatannya. (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Barangsiapa tidak bersyukur kepada manusia, dia tidak akan bersyukur kepada Allah. (HR Tirmizi)

Dari Uthman bin ‘Affan r.a berkata bahawa aku telah mendengar Rasulullah SAW telah bersabda: Sehari di jalan Allah SWT lebih baik dari seribu hari yang lain. (HR Nasa’i)

Dari Anas r.a berkata bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Sepagi atau sepetang di jalan Allah SWT adalah lebih baik dari dunia dan segala isinya. (Mirqat)

Daripada Ibnu Mas’ud r.a berkata: Demi Allah, di muka bumi ini tiada sesuatu yang memerlukan sujud lebih lama melainkan lidah. (at-Targhib, al-Mundziri)




Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Orang yang paling banyak mendapat manfaat daripada syafaatku pada hari kiamat nanti ialah seorang yang mengucapkan kalimah La ilaha illallah dengan ikhlas di dalam hatinya. (HR Bukhari)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Seorang hamba tanpa berfikir panjang mengatakan satu perkara yang kerananya dia akan terhumban ke neraka Jahanam lebih jauh dari jarak bumi dan langit. (HR Muslim)

Dari Hasan r.a berkata telah sampai kepada kami satu hadith bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Moga-moga Allah merahmati seorang hamba yang baik lalu memperoleh keuntungan di dunia dan di akhirat, atau berdiam diri dan terselamat dari salah silap lidah. (HR Baihaqi)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Keelokkan dan kesempurnaan seseorang ialah bahawa dia yang meninggalkan perbuatan dan perkataan yang sia-sia. (HR Tirmizi)

Dari Abdullah bin Amir Ibn As r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Iman akan menjadi lusuh dan buruk didalam hati kamu sebagaimana pakaian akan menjadi buruk apabila dipakai. Oleh itu mintalah kepada Allah untuk memperbaharui iman dalam hati-hati kamu. (HR Hakim)

Dari Hind bin Abi Halab r.a ketika menceritakan peribadi Nabi SAW berkata bahawa Rasulullah SAW; (kerana umatnya) berterusan bersedih dan sentiasa berfikir, tidak langsung berasa tenang bila-bila masa pun. Baginda selalu diam dan tidak akan berbicara jika tidak perlu. (HR Tirmizi)

Dari ‘Amr bin Abasah r.a meriwayatkan bahawa dia bertanya iman apakah yang lebih afdhal? Baginda SAW menjawab: Iman yang mana disertai dengan hijrah. Beliau bertanya: Apakah hijrah itu? Baginda SAW menjawab: Hijrah daripada meninggalkan kejahatan. (HR Musnad Ahmad)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: Barangsiapa yang hendak merasai kenikmatan iman, maka hendaklah dia mencintai orang Islam yang lain, semata-mata kerana Allah. (HR Musnad Ahmad, Bazzar dan Majma uz Zawaid)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa aku telah mendengar Rasulullah SAW telah bersabda: Berdiri sejenak di jalan Allah SWT adalah lebih baik dari beribadat pada malam lailatul Qadar di hadapan Hajar Aswad. (HR Ibn Hibban)

Dari Abu Darda r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Tiada siang dan malam kecuali Allah mengurniakan kepada hambaNya KeEhsananNya dan sedeqah. Dan tiada keehsanan yang lebih baik daripada berzikir kepadaNya. (HR Tabrani)

Dari Abdullah bin Umar r.a berkata; telah bersabda Rasulullah SAW: Sembahlah Ar-Rahman, berilah makan dan sebarkanlah salam dan (melalui amalan-amalan ini) kamu akan memasuki syurga dengan kesejahteraan. (HR Tirmizi)

Dari Abu Umamah Al-Bahiliy r.a meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: Dari amalan-amalan; Allah SWT hanya akan menerima amalan-amalan yang dilkukan ikhlas semata-mata untukNya dan yang bertujuan untuk mendapatkan redhaNya sahaja. (HR Nasa’i)

Dari Abu Hurairah r.a berkata bahawa Rasulullah SAW telah dipinta untuk mendoakan keburukan kepada orang-orang Musyrik. Maka Baginda SAW telah bersabda: Aku tidak diutus sebagai seorang pelaknat, aku diutus hanya sebagai rahmat. (HR Muslim)

Hazrat Anas r.a meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: Hanyasanya perkara-perkara yang membinasakan ialah sifat kikir yang dituruti, hawa nafsu yang dilayani dan orang yang menganggap dirinya baik. (HR Bazzar, Baihaqi, Targhib)

Dari Anas bin Malik r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Barang siapa yang keluar dijalan Allah SWT walau untuk satu petang, maka sebanyak mana debu yang melekat padanya, dia akan diberi kasturi sebanyak itu dihari kiamat nanti. (HR Ibnu Majah)

Dari Jabir r.a berkata bahawa para sahabat telah berkata: ya Rasulullah! Anak-anak panah khabilah Thaqif telah memusnahkan kita, Tuan doakan keburukan terhadap mereka. Baginda SAW bersabda: Ya Allah! Berilah hidayah kepada kabilah Thaqif! (HR Tirmizi)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa baginda rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa memaafkan kesalahan saudaranya yang Islam, Alllah akan mengampuni dosa-dosanya pada hari Kiamat. (HR Ibn Hibban)

Dari Abdullah bin Umar r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Tiada satu tegukan yang ditelan oleh seorang hamba yang disukai oleh Allah daripada satu tegukan marah. Dia menelan kemarahan semata-mata untuk mencari keredhaan Allah. (HR Ahmad)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa baginda rasulullah SAW bersabda: Seorang yang kuat itu bukanlah orang yang dapat membalas(pukulan lawannya) tetapi seorang yang kuat itu ialah dia yang dapat mengawal diri dan perasaannya dengan baik ketika marah. (HR Bukhari)

Hazrat Abdullah bin Qais Al Khuza’i r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa berdiri dengan penuh perasaan riak dan sum’ah (suka dipuji-puji), dia sentiasa di dalam kemurkaan Allah SWT sehingga dia duduk (dan meninggalkan niatnya itu). (Tafsir Ibnu Kathir)

Dari Jabir r.a berkata: Aku mendengar baginda Rasulullah SAW bersabda: Syaitan merasa kecewa kerana tidak dapat menukar akidah orang-orang semenanjung Arab tetapi tidak merasa kecewa untuk menyebarkan fitnah, perbalahan dan perpecahan dikalangan mereka. (HR Muslim)

Dari Anas r.a meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: Barangsiapa yang menunjuk sesuatau kebaikan, dia akan mendapat pahala yang sama sebagaimana orang yang melakukan satu kebaikan, dan Allah menyukai orang yang menolong seseorang dalam kesukaran. (HR Bazzar dan Targhib)

Dari Ibnu ‘Abbas r.a berkata bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Bukanlah dari kalangan pengikut kami, yang tidak berkasih sayang kepada yang kecil dikalangan kami, yang tidak menghormati yang tua dikalangan kami, yang tidak menyuruh akan kebaikan, yang tidak melarang dari kejahatan. (HR Tirmizi)

Dari Abu Hurairah r.a berkata bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Barang siapa yang datang berjumpa Allah SWT dalam keadaan tubuh badannya tidak mempunyai langsung tanda berjihad, maka dia akan bertemu Allah SWT dalam keadaan dirinya yakni agamanya ada cacat cela. (HR Abu Daud)

Dari Abdullah Ibnu Mas’ud r.a telah berkata bahawa ada seorang telah bertanya kepada Rasulullah SAW: Apakah amalan yang paling afdhal? Baginda SAW telah menjawab: Menunaikan sembahyang pada waktunya, berbakti kepada kedua ibubapa dan berjihad di jalan Allah SWT. (HR Bukhari)

Dari Abu Umamah Al-Bahiliy r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Sesiapa yang berpuasa sehari di jalan Allah naka Allah akan meletakkan diantaranya dan neraka satu pemidang yang besarnya adalah jarak diantara bumi dan langit. (HR Tirmizi)

Dari Uthman bin Affan r.a berkata bahawa akau mendengar Rasulullah SAW bersabda: Berkawal satu malam di jalan Allah SWT adalah lebih baik dari seribu malam yang dihabiskan waktu malam itu dengan berdiri beribadat dan siangnya dihabisi dengan berpuasa. (HR Musnad Ahmad)

Dari Abu Hurairah r.a katanya, bahawa Rasulullah SAW bersabda: Perbaharuilah iman kamu. Para Sahabat bertanya; Wahai Rasulullah SAW bagaimana kami memperbaharui iman kami? Baginda SAW bersabda: Perbanyakkanlah mengucap kalimah La ilaha illallah. (HR Ahmad, Tabrani dan at-Targhib)

Dari Abu Umamah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa mencintai seseorang kerana Allah, dan membenci kerana Allah SWT, memberi kerana Allah SWT dan menarik pemberian juga kerana Allah SWT, maka sesungguhnya dia telah menyempurnakan imannya. (HR Abu Daud)

Dari Anas bin Malik r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Sangat beruntung sekali orang yang beriman kepadaku dan pernah melihatku (sekali). Sungguh beruntung sekali orang yang beriman kepadaku dan belum pernah melihatku (sehingga tujuh kali). (HR Ahmad)

Dari Arfajah bin Syurah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Tangan Allah di atas jemaah. Yakni pertolongan Allah yang khusus adalah bersama jemaah. Kerana ini, sesiapa yang berpisah dari jemaah, maka syaitan bersamanya dan sentiasa cuba menyesatkannya. (HR Nasa’i)

Dari Anas r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Bermudah-mudahlah dengan orang ramai, dan jangan menyusah-nyusahkan mereka. Berilah berita-berita gembira dan jangan datangkan rasa benci. (HR Bukhari)

Dari Fadholah bin Ubaid r.a berkata bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Amalan yang paling menghampirkan seseorang itu kepada Allah SWT ialah jihad di jalan Allah. Dalam perkara penghampiran diri kepada Allah SWT tidak ada satu amalan pun yang hampir menyamai jihad. (HR Bukhari)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Orang yang sentiasa berulang-alik ke masjid di dalam kegelapan malam mereka itulah orang yang hati sanubarinya tenggelam di dalam rahmat Allah. (HR Ibn Majah)

Dari Buraidah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Berilah berita gembira kepada mereka yang pergi ke masjid selalu di waktu gelap gelita dengan cahaya yang sempurna pada hari Hisab nanti. (HR Abu Daud)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Aku mahu untuk menyuruh beberapa orang pemuda mengumpulkan seberkas kayu-kayu api dan pergi ke rumah orang-orang yang bersembahyang di rumah masing-masing tanpa uzur syarie dan membakarnya. (HR Abu Daud)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang memenuhkan saf-saf, Allah SWT akan meninggikan darjatnya dan Para malaikat akan meliputi mereka dengan rahmat dan kebaikan. (HR Tabrani, Targhib)

Dari Aisyah r.ha meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Allah Taala menurunkan rahmat ke atas orang-orang yang memenuhkan saf-saf yang kosong dan para malaikat memohon keampunan untuknya. (HR Mustadrak Hakim)

Dari Ali r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Wahai ahli-ahli Al-Quran! Bersembahyang witirlah kamu, kerana sesungguhnya Allah itu witir dan menyukai orang-orang yang sembahyang witir. (HR Abu Daud)

Dari Naufal bin Mu’awiyah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa terluput sembahyangnya adalah seumpama dia kehilangan ahli keluarganya, hartanya dan segala kekayaannya. (HR Ibn Hibban)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Jikalau manusia mengetahui apa ganjaran azan dan berada di saf yang pertama dan tidak ada jalan lain untuk memperolehi azan dan di saf yang pertama kecuali dengan cara mengundi, nescaya mereka berundi. (HR Bukhari)

Dari Abu Zar r.a berkata; Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang ruku’ dengan sekali ruku’ dan sujud dengan sekali sujud, maka akan diangkatkan darjatnya satu darjat dan akan diampunkan satu dosanya. (HR Musnad Ahmad, Bazzar, Tabrani dan Majma uz Zawaid)

Dari Abdullah bin Umar r.huma meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Selain dari mengingati Allah SWT, janganlah banyak bercakap, kerana itu punca kerasnya (dan matinya) hati, dan diantara manusia, manusia yang paling jauh dari Allah SWT ialah dia yang keras hatinya. (HR Tirmizi)

Dari Abdullah bin Umar r.huma meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Jika seseorang hamba bercakap bohong, maka kerana kebusukan bercakap bohong itu malaikat akan menjauhinya satu batu. (HR Tirmizi)

Dari Abdullah ibn Umar r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Bahawa setiap sesuatu telah ditulis dengan Qadar (takdir) sehingga kebodohan dan kelemahan atau kecerdikan dan kepandaian seseorang. (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa berpegang dengan sunnah-sunnahku ketika dizaman rosaknya ummatku baginya adalah ganjaran syahid (di jalan Allah). (HR Tabrani)

Dari Abdullah ibn Umar r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Tidak sempurna iman salah seorang daripada kamu sehingga keinginan hawa nafsu kamu tidak mengikuti agama yang aku bawa. (HR Al-Baghawi)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: Apabila Allah menciptakan makhlukNya lantas ditulis di Lauh Mahfuz, Sesungguhnya rahmatKu lebih besar daripada kemurkaanKu. Tulisan ini berada di atas Arash dihadapan mereka. (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: Pada hari Kiamat bumi akan berada didalam genggaman Allah SWT dan langit berada disebelah kananNya kemudian berfirman; Akulah Raja, dimanakah raja bumi hari ini? (HR Bukhari)

Dari Jabir r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Diantara kamu orang yang paling aku cintai dan orang yang paling hampir kepadaku pada hari Kiamat ialah orang yang baik akhlaknya. (HR Tirmizi)

Dari Umar Ibnu Khattab r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang mati dalam keadaan beriman kepada Allah SWT dan hari Akhirat, akan dikatakan kepadanya masuklah ke dalam syurga daripada mana-mana lapan pintu syurga yang kamu kehendaki. (HR Ahmad)

Dari Abu Zar Al-Ghifari r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Tiada sesuatu pun yang lebih mendekatkan diri kepada Allah, kecuali dari perkataan yang asal yang keluarnya daripada Allah, yakni Al-Quran. (HR Mustadrak Hakim)

Dari Abu Umamah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa pergi ke masjid untuk memepelajari ilmu dan kebaikan atau mengajarkan orang lain akan mendapat ganjaran haji yang sempurna. (HR Tabrani)

Dari Zainab binti Jahsh r.ha berkata bahawa aku telah bertanya kepada Rasulullah SAW: Ya Rasulullah!, Adakah kami akan binasa, walaupun didalam lingkungan kami masih ada orang-orang yang soleh? Baginda SAW telah bersabda: Ya!, jika kejahatan berleluasa. (HR Bukhari)

Hazrat Anas r.anhu meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya antara alamat hari Kiamat ialah, ilmu akan diangkat, kejahilan berleluasa dan minum arak secara terbuka, tersebarnya perzinaan. (HR Bukhari)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa pergi ke masjid di waktu pagi dan petang Allah SWT akan menyiapkan hidangan sebagai tetamuNya di dalam syurga. Setiap kali dia datang pagi atau petang dia akan dilayaniNya sebagai tetamuNya. (HR Bukhari)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Tempat yang paling dicintai Allah SWT diatas muka bumi ialah masjid dan tempat yang paling dibenci ialah pasar-pasar. (HR Muslim)

Dari Aishah r.ha meriwayatkan bahawa baginda Nabi SAW bersabda: Dua rakaat sembahyang yang didirikan dengan bersugi gigi adalah lebih baik daripada tujuh puluh rakaat sembahyang tanpa bersugi. (HR Bazzar, Majma uz Zawaid)

Dari Uthman ibn Affan r.a meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: Barangsiapa berwudhuk dengan sebaik-baik wudhuk, yakni dengan menjaga sunat-sunatnya dan adab-adabnya, maka akan keluar dosa-dosanya daripada badannya sehingga akan keluar daripada bawah-bawah kukunya. (HR Muslim)

Dari Abu Darda meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Orang yang memohon laknat tidak akan diterima sebagai pemberi syafaat (bagi para pendosa) maupun sebagai saksi (atas dakwah para nabi Allah) pada hari kiamat. (HR Muslim)

Dari Abu Zar r.a meriwayatkan, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang memanggil seorang sebagai: Hai si Kafir! atau Hai musuh Allah!, tetapi orang itu tidak sebagaimana yang dipanggil, maka ucapannya akan kembali kepada yang mengatakan demikian. (HR Muslim)

Dari Bara’ ibnu ‘Azib r.huma meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Riba yang paling buruk adalah mencemarkan seorang saudara (muslim) (supaya merosakkan kehormatannya dengan cara mengumpat, memandang rendah). (HR Tabrani dan Jami-us Saghir)

Dari Abdullah bin Umar r.huma meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Orang yang mencaci maki orang Islam adalah hampir kepada kehancuran dan membinasakan (dirinya). (HR Tabrani dan Jami-us Saghir)

Hazrat Anas r.anhu meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa memelihara dua nak perempuan dengan baik, dia dan aku akan bersama di dalam syurga seperti dua anak jari ini. Sambil berkata demikian baginda mengisyaratkan (dengan merapatkan) dua anak jarinya. (HR Tirmizi)

Dari Aghar r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Wahai manusia bertaubatlah kamu kepada Allah! Sesungguhnya aku bertaubat kepada Allah setiap hari sebanyak seratus kali. (HR Muslim)

Dari Abdullah bin Amr r.a berkata: Aku bertanya; Wahai Rasulullah! Apakah ganjaran majlis zikrullah. Baginda SAW menjawab: Ganjaran bagi majlis zikrullah adalah syurga, adalah syurga. (HR Musnad Ahmad, Tabrani, Majma Uz Zawaid)

Hazrat Zubair r.anhu meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang ingin melihat buku catitan amalannya dengan gembira (pada hari Kiamat), maka hendaklah dia perbanyakkanlah istighfar. (HR Tabrani)

Dari Aishah r.ha berkata: Aku mendengar bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya seorang mukmin yang berakhlak mulia memperolehi darjat seorang yang berpuasa dan beribadat sepanjang malam. (HR Abu Daud)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa mahu supaya doanya dikabulkan ketika dalam keadaan kesempitan atau kesusahan hendaklah dia banyak berdoa ketika dalam kesenangan. (HR Tirmizi)

Dari Abu Zar r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda kepadanya: Lihatlah! Sesungguhnya kamu bukanlah dari orang yang terbaik disebabkan kamu berkulit putih tetapi kamu akan menjadi terbaik disebabkan takwa kepada Allah SWT. (HR Musnad Ahmad)

Dari Ubadah bin Samit r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Bukan daripada ummatku barangsiapa tidak menghormati orang yang lebih tua, tidak menunjukkan kasih sayang kepada orang yang lebih muda dan tidak memuliakan alim ulama. (HR Musnad Ahmad, Tabrani dan Majma uz Zawaid)

Dari Muhammad bin Amr bin Hazm r.a meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: Seorang mukmin yang menggembirakan dan menasihati supaya sabar kepada saudaranya yang mukmin yang dalam kesusahan, Allah SWT akan memakaikannya dengan pakaian kemuliaan pada hari penghisaban. (HR Ibnu Majah)

Dari Rafi Ibn Khudaij r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Apabila Allah SWT mengasihi seseorang manusia, Dia melindunginya daripada tipuan dunia sebagaimana melindungi pesakit-pesakit kamu daripada terkena air. (HR Tabrani)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa beliau mendengar Nabi SAW bersabda: Barangsiapa membaca seratus kali pagi dan seratus kali petang: Subhanallahi Wa Bihamdihi, akan diampunkan dosa-dosanya walaupun sebagaimana buih-buih dilautan. (Hadith Sahih oleh Hakim)

Dari Abu Darda r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang mengucapkan selawat kepadaku sepuluh kali diwaktu pagi, sepuluh kali diwaktu petang, maka dia akan mendapat syafaatku pada hari Kiamat. (HR Tabarani dan Majma uz Zawaid)

Dari Abdullah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Mintalah kepada Allah akan kurniaan-kurniaanNya. Sesungguhnya Allah amat suka apabila diminta. Dan sebaik-baik ibadah ialah memohon kelapangan. (HR Tirmizi)

Dari Abdullah bin Mas’ud r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Orang yang paling hampir kepadaku pada hari Kiamat kelak ialah orang yang paling banyak berselawat kepadaku. (HR Tirmizi)

Dalam satu riwayat dinyatakan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa berselawat keatasku sekali Allah akan berselawat keatasnya sepuluh kali dan akan dituliskan baginya sepuluh kebaikan. (HR Tirmizi)

Dari Abu Bakar As-Siddiq r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa selalu beristighfar kepada Allah, dia tidak akan digolongkan dikalangan orang yang melakukan dosa walaupun dalam sehari dia melakukan tujuh puluh dosa. (HR Abu Daud)

Dari Anas bin Malik r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa berzikir kepada Allah dan kerana ketakutannya kepada Allah mengalir air matanya hingga jatuh ke bumi, Allah SWT tidak akan mengazabnya pada hari Kiamat. (HR Hakim)

Dari Ibnu ‘Abbas r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya orang-orang yang tiada sesuatu daripada (penghafalan) Al-Quran di dalam dadanya adalah seperti rumah yang ditinggalkan kosong. (HR Tirmizi)

Dari Anas bin Malik r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: apabila kamu melintasi taman-taman syurga maka nikmatilah keindahannya. Para sahabat bertanya apakah taman-taman syurga itu wahai Rasulullah? Baginda SAW menjawab: Majlis-majlis zikrullah. (HR Tirmizi)

Dari Abu Said Al-Khudri r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Ramai diantara orang yang berada ditempat tidur yang empuk sibuk berzikir kepada Allah dengan berkat zikirnya dimasukkan ke dalam syurga yang tinggi darjatnya. (HR Abu Ya’la, Majma uz Zawaid)

Dari Muaz bin Jabal r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Penghuni syurga (selepas memasuki syurga) tidak akan menyesal kecuali pada satu masa yang mereka lalui dahulu tidak berzikir kepada Allah. (HR Tabrani)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah SWT berfirman: Aku akan sentiasa bersama hambaku selagimana dia mengingatiKu dan bibirnya sentiasa bergerak mengingatiKu. (HR Ibnu Majah)

Dari Anas bin Malik r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah amat meredhai seorang hambaNya yang makan sesuap makanan dan bersyukur kepada Allah atau seorang yang meminum seteguk air lalu bersyukur kepadaNya. (HR Muslim)

Dari Ibnu ‘Abbas r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang beristiqamah dalam beristighfar, Allah akan memberi jalan keluar dari setiap kesempitan, menghindarkan dari setiap kecemasan dan memberi rezeki daripada sumber yang tidak disangka-sangka. (HR Abu Daud)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW: Berdoalah kamu kepada Allah dengan penuh yakin bahawa doa kamu diterima. Ketahuilah! Bahawasanya Allah tidak akan menerima doa seseorang yang hatinya lalai (ketika berdoa). Mengingati yang lain selain daripada Allah. (HR Tirmizi)

Dari Abi Umamah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya orang yang paling hampir di sisi Allah ialah mereka yang terlebih dahulu memberi salam (diantara mereka). (HR Abu Daud)

Dari Abu Hurairah r.a dari Nabi s.a.w, sabdanya: Setepat-tepatnya kalimat yang diucapkan oleh seseorang syair ialah ucapan Labid yang ertinya: Ingatlah, semua benda yang selain Allah adalah batil atau rosak dan tidak kekal. (Muttafaq ‘alaih)

Dari Ubadah bin Samit r.a berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang beristighfar untuk orang-orang Islam, lelaki dan perempuan, maka Allah SWT akan menuliskan ganjaran baginya, bagi setiap lelaki dan perempuan mukmin itu dengan satu kebaikan. (HR Tabrani)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Sebatang pokok sering memberi kesusahan kepada (lalu lintas) orang-orang Islam, lalu datang seorang lelaki menebangnya. Allah memasukkannya ke dalam syurga. (HR Muslim)

Dari Amir Ibn Shuib r.a dari bapanya dari datuknya meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Bermulanya islah(pembentukan) bagi ummat ini ialah Iman dan Yakin yang sempurna. Dan bermulanya kerosakan bagi ummat ini ialah disebabkan bakhil dan panjang angan-angan. (HR Baihaqi)

Dari Abdullah Ibn Mas’ud r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang diberi kebaikan oleh Allah SWT ke atas seorang hambaNya maka akan diberi faham dalam agama dan mengilhamkan didalam hatinya perkara-perkara yang benar. (HR Bazzar, Tabrani)

Dari Ibnu ‘Abbas r.huma meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Orang yang pertama sekali akan dipanggil untuk memasuki syurga ialah orang yang sentiasa berzikir memuji-muji Allah dalam keadaan senang atau susah. (HR Hakim)

Rasulullah SAW bersabda: Perumpamaan orang yang berzikir kepada Allah dengan orang yang tidak berzikir kepada Allah adalah sepertimana orang yang hidup dengan orang yang mati. (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abdullah bin Busrin r.a meriwayatkan bahawa ada seorang lelaki berkata kepada baginda Rasulullah SAW: Ya Rasulullah, Sesungguhnya syariat Islam telah banyak (yang semestinya kami amalkan tetapi) berikanlah kepadaku satu amal supaya tetap menjadi amalanku. Baginda SAW bersabda: Janganlah putus-putus lidah kamu basah dari mengingati Allah SWT. (HR Tirmizi)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak melihat rupa paras dan harta-harta kamu, Akan tetapi Allah Ta’ala melihat hati kamu dan amalan-amalan kamu. (HR Muslim)

Dari ‘Atta bin Abdullah Khurasani r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Berjabat tanganlah di antara kamu kerana ia akan menghapuskan kebencian dan berilah hadiah diantara satu sama lain kerana ia akan menimbulkan kasih sayang dan menjauhi permusuhan. (HR Muwatta’ Imam Malik)

Dari Abdullah bin Amr r.a meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: Seorang muslim adalah seorang yang tidak menyakiti muslim yang lain dengan lidah atau dengan tangannya dan seorang muhajir adalah seorang yang meninggalkan segala yang dilarang oleh Allah. (HR Bukhari)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Ruh seorang mukmin akan tergantung (tidak sampai ke tempat yang penuh dengan kerehatan yang dijanjikan untuk orang-orang yang beriman) selagi hutang-hutangnya tidak dibayar. (HR Tirmizi)

Dari Anas bin Malik r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa mahu supaya rezekinya ditambah dan umurnya dipanjangkan, hendaklah dia menghubungkan silaturrahmi di antara saudara-saudaranya . (HR Bukhari)

Dari Muaz bin Jabal r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa memalukan saudaranya yang muslim dengan sesuatu dosa yang dia telah bertaubat dengannya, Allah tidak akan mematikannya sehinggalah dia sendiri terjerumus ke dalam dosa tersebut. (HR Tirmizi)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Alamat munafik itu ada tiga: Apabila bercakap dia bohong. Apabila berjanji dia tidak menepatinya dan apabila diberinya amanah dia khianat. (HR Muslim)

Hazrat Suhail r.anhu berkata bahawa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda: Berdirinya salah seorang dari kalian sesaat dijalan Allah SWT adalah lebih baik daripada segala amalan kebaikan yang dilakukan sepanjang hayat di keluarganya (rumahnya). (HR Tirmizi)

Dari Abu Umamah r.a berkata bahawa seorang telah bertanya: Ya Rasulullah! Izinkan aku untuk berkelana. Maka Rasulullah SAW telah bersabda: Kelana umatku ialah berjihad di jalan Allah SWT. (HR Abu Daud)

Dari Anas bin Malik meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Bagi setiap nabi ada cara rohbaniahnya (meninggalkan dunia dan keseronokannya). Rohbaniah umatku ialah berjihad di jalan Allah SWT. (HR Ahmad)

Dari Abdullah ibnu Abbas meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW dan keluarga baginda bermalam dalam keadaan perut yang kosong (kerana ketiadaan makanan) selama beberapa malam berturut-turut. Mereka tidak mempunyai makanan malam. Makanan mereka secara umumnya adalah roti barli. (HR Tirmizi)

Dari Abdullah bin Umar r.a berkata bahawa Rasulullah SAW memegang bahuku (untuk menarik perhatianku kepada perkara yang penting ini) lalu bersabda: Hiduplah kamu di dunia ini seperti musafir atau sebagai orang yang sedang melintasi jalan. (HR Bukhari)

Dari Abdullah bin Umar r.a berkata bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Barangsiapa yang sakit kepala dijalan Allah SWT dan berniat untuk mendapatkan pahala, maka segala dosanya yang terdahulu akan diampunkan. (HR Tabrani)

Dari Thauban r.a meriwayatkan bahawa aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: Berbahagialah orang-orang yang ikhlas. Mereka adalah pelita di dalam gelap dan kerana mereka terpadam fitnah-fitnah yang besar. (HR Baihaqi)

Dari Saad r.a meriwayatkan bahawa Nabi SAW telah bersabda: Allah SWT memberi pertolongan kepada umat ini (bukan berdasarkan kepada keupayaan bahkan) Allah SWT memberinya pertolongan kerana do’a-do’a, sembahyang-sembahyang dan keikhlasan orang-orang yang lemah. (HR Nasa’i)

Dari Muawiyah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya aku adalah seorang utusan dan Allah yang memberi hidayah, dan aku hanyalah seorang yang membahagi-bahagi dan Allah adalah zat yang memberi. (HR Tabrani)

Dari Umar bin Khattab r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Yang paling aku takutkan terhadap ummatku ialah si munafiq (orang fasiq yang riya’) yang pandai pada lidah (bercakap perkara-perkara keilmuan tetapi dirinya kosong dari iman dan amal). (HR Baihaqi)

Dari Abu Hurairah r.a berkata meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Sesiapa yang untuk menghasilkan dunia telah mempelajari suatu ilmu yang sepatutnya dipelajari untuk mendapatkan redha Allah SWT, dia pada hari Kiamat nanti tidak akan mencium walaupun bau syurga. (HR Abu Daud)



Dari Malik r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Dua serigala kelaparan yang dilepaskan pada satu kumpulan kambing tidak mampu memudaratkannya lebih dari kemudharatan pada Agama yang dilakukan oleh sifat tamakkan harta dan keinginan untuk menjadi orang yang berpengaruh. (HR Tirmizi)

Dari Abu Umamah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW ketika meriwayatkan satu hadis Qudsi telah bersabda: Wahai anak Adam!, Jika engkau terus bersabar (bilamana hilangnya sesuatu dari dirimu) dan engkau terus harapkan pahala, maka aku tidak rela membalasimu dengan balasan yang lebih rendah dari syurga. (HR Ibnu Majah)

Hadhrat Anas bin Malik r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Sesiapa yang telah mengatakan dengan lidahnya suatu perkara yg benar, yang diamalkan selepas itu, maka Allah SWT akan menjalankan pahalanya sehingga Kiamat, dan di hari kiamat nanti Allah SWT akan menganugerahkan pahala yang sempurna. (HR Musnad Ahmad)

Dari Abu Razin r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Tidakkah aku khabarkan kepadamu beberapa perkara asas yang mana kamu akan mendapat kebaikan didunia dan akhirat? Hendaklah kamu duduk didalam majlis-majlis ahli zikir, dan apabila kamu bersunyi diri hendaklah kamu menggerakkan lidah kamu setakat mana yang kamu mampu untuk berzikrullah. (HR Baihaqi)

Dari Abu Hurairah r.a dan Abu Said Al-Khudri r.a keduanya bersaksi bahawa Nabi SAW bersabda: Tidaklah satu kelompok yang duduk mengingati Allah kecuali para malaikat menaungi mereka dengan sayap-sayapnya, dan rahmat Allah meliputi mereka, sakinah turun ke atas mereka dan Allah menyebut mereka dalam majlis para malaikat. (HR Muslim)

Dari Syaddad bin Aus r.a berkata: Aku telah mendengar RAsulullah SAW bersabda; Sesiapa bersembahyang untuk menunjuk-nunjuk, dia telah melakukan syirik. Sesiapa yang berpuasa untuk menunjuk-nunjuk, dia telah melakukan syirik. Sesiapa yang bersedekah untuk menunjuk-nunjuk, dia telah melakukan syirik. (HR Musnad Ahmad)

Dari Anas r.a, katanya: Nabi SAW menggariskan beberapa garis, lalu Baginda bersabda: Ini adalah angan-angan manusia sedang ini adalah ajalnya. Kemudian di waktu orang itu sedang dalam keadaan sedemikian yakni angan-angannya masih tetap panjang dan membumbung tinggi, tiba-tiba datanglah garis yang terpendek yakni garis yang memotongnya iaitu kematian. (HR Bukhari)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Jika seseorang telah berkata: Telah binasa manusia, maka dialah yang paling binasa diantara mereka (kerana dengan mengatakan demikian itu dia terjerumus di dalam dosa takabur disebabkan dia menganggap orang lain hina). (HR Muslim)

Dari Muaz bin Jabal r.a meriwayatkan, aku mendengar Rasulullah SAW meriwayatkan sebuah hadith qudsi: Allah Azza waJalla berfirman: Orang-orang yang mencintai satu sama lain kerana kebesaran dan kemuliaanKu akan duduk diatas mimbar-mimbar nur pada hari kiamat, (bahkan) nabi-nabi dan para syuhada akan beriri hati kepada mereka. (HR Tirmizi)

Dari Abu Umamah Bahili r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW telah bersabda: Sesiapa yang mukanya telah berlumuran debu di jalan Allah SWT, pada hari kiamat nanti Allah SWT akan memelihara muka itu dari api neraka. Dan sesiapa yang kedua-dua belah kakinya telah berlumuran debu di jalan Allah SWT, Allah SWT akan memelihara kakinya dari api neraka. (HR Baihaqi)

Dari Hadrat Huzaifah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Apa sahaja kekurangan atau dosa yang berlaku pada seseorang dalam menunaikan hukum hakam yang berkaitan dengan isterinya, hartanya, anak-anaknya, atau jirannya akan dikaffarahkan oleh sembahyang, sedekah, amar-bilma’ruf dan nahi ‘anil-mungkarnya. (HR Bukhari)

Dari Abdullah r.a berkata: Seolah-olah aku sedang melihat Rasulullah SAW menceritakan peristiwa seorang nabi yang dipukul oleh kaumnya hingga berlumuran darah, beliau menyapu darah dari mukanya dan berkata: Wahai Allah! Ampunilah kaumku, kerana mereka tidak tahu. (Peristiwa seumpama ini berlaku kepada Nabi SAW sendiri ketika peperangan Uhud berlaku. (HR Bukhari)

Dari Abu Darda r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Mahukah daku khabarkan kepadamu sesuatu yang lebih baik daripada puasa, sembahyang dan sedekah? Para sahabat r.hum berkata: Bahkan ya Rasulullah! Baginda Rasulullah SAW bersabda: Bersatu (hati) adalah lebih baik kerana perselisihan dan perbalahan akan menghapuskan agama. (HR Tirmizi)

Dari Jabir bin Abdullah r.a berkata; Aku mendengar baginda Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa bertemu Allah dalam keadaan tidak menyengutukan sesuatu selain daripada Allah akan memasuki syurga. Dan barangsiapa bertemu Allah dalam keadaan dia menyengutukan sesuatu denganNya memasuki neraka. (HR Muslim)

Dari Abu Umamah r.a berkata seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah SAW: Wahai Pesuruh Allah! Apakah itu iman? Baginda SAW menjawab: Apabila kamu berasa gembira dengan amal kebaikanmu dan kamu merasa benci dengan amal keburukanmu, maka kamu adalah seorang yang beriman (mukmin). (HR Al-Hakim)

Dari Umar ibn Khattab r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Jika kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, nescaya Allah akan memberi rezeki sebagaimana memberi rezeki kepada burung-burung. Mereka pergi dipagi hari dengan perut kosong dan kembali pada waktu petang dengan perut yang kenyang. (HR Tirmizi)

Hadzrat Talhah ibnu Ubaidullah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya aku mengetahui satu kalimah yang mana barangsiapa membacanya ketika hampir matinya, kecuali mendapati ruhnya amat tenang keluar dari pada jasadnya dan kelak akan menjadi nur baginya pada hari Qiamat. (Kalimah itu ialah La ilaha illallah). (HR Abu Ya’la, Majma uz Zawaid)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Iman itu lebih daripada 70 cabang, yang terbaik daripadanya ialah mengucapkan La ilaha illallah (Tiada tuhan yang patut disembah kecuali Allah SWT) dan yang paling rendah ialah membuang sesuatu yang menyakiti di tengah jalan, dan malu itu satu cabang daripada iman. (HR Muslim)

Dari Anas ibn Malik r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Aku berkeinginan untuk bertemu dengan saudara-saudaraku. Para sahabat berkata, Tidakkah kami ini saudara-saudara tuan? Baginda SAW menjawab: Kamu adalah sahabatku, tetapi saudara-saudaraku ialah orang-orang yang beriman kepadaku, walaupun mereka tidak melihat aku. (HR Ahmad)

Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘As r.huma meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa memberi makan saudaranya sehingga kenyang dan memberi minum sehingga hilang dahaga, maka Allah SWT akan menjauhkannya dari api neraka jahanam sejauh dua parit. Dan jarak antara dua khandak (parit) adalah sejauh perjalanan lima ratus tahun. (HR Hakim)

Dari Muaz bin Jabal r.a meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: Allah SWT memberi sepenuh perhatian kepada seluruh makhlukNya pada malam 15 Sya’ban dan mengampuni seluruh makhlukNya kecuali dua jenis manusia iaitu mereka yang melakukan syirik kepada Allah dan orang yang ada sifat membenci seseorang dalam hatinya. (HR Tabrani)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW telah ditanya bahawa amalan yang manakah dengannya ramai manusia akan memasuki syurga? Sabda Baginda SAW: Takwa (takutkan Allah SWT) dan akhlak yang mulia. Dan Baginda SAW ditanya: Amalan apakah yang dengannya ramai manusia akan ke neraka? Lidah dan kemaluan (yang disalah guna). (HR Tirmizi)

Dari Ibnu Abbas r.huma meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW datang kepada dua kubur dan bersabda: Penghuni dari kedua kubur ini sedang disiksa tetapi bukan kerana dosa besar (yang susah untuk dihindari). Yang pertama kerana tidak menjaga dirinya dari percikan kencing dan sebahagian yang lain disiksa kerana sentiasa memfitnah. (HR Bukhari)

Dari Abu Bazah Aslami r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Wahai orang-orang yang hanya Islam dilidah dan belum beriman di dalam hati! Janganlah mengumpat orang-orang Islam dan janganlah sibuk mencari keburukannya. Barangsiapa yang sibuk mencari kesalahan orang Islam, Allah akan menzahirkan keburukannya sehingga di dalam rumahnya sendiri. (HR Abu Daud)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Perumpamaan orang yang keluar berjihad di jalan Allah SWT adalah seperti seseorang yang berpuasa dan membaca Al-Quran di dalam sembahyang sepanjang malam dan dia berterusan sibuk dengan berpuasa dan bersedekah sehingga mujahid di jalan Allah SWT itu pulang ke rumahnya. (HR Ibn Hibban)

Dari Uthman bin Affan r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW apabila selesai mengkebumikan mayat akan berdiri ditepi perkuburan dan berkata berdoalah untuk saudara kamu ini, memohonlah supaya Allah meneguhkan hatinya (dalam menjawab soalan) kerana sekarang dia sedang ditanya. (HR Abu Daud)

Dari Abu Hurairah r.a berkata bahawa; Aku Rasulullah SAW bersabda: Umatku pada hari Kiamat akan dipanggil dalam keadaan tangan, kaki dan mukanya bercahaya-cahaya dari kesan basuhan air wudhu’. Oleh itu barangsiapa yang mahu supaya bertambahnya cahaya, dengan menyempurnakan basuhannya maka lakukanlah. (HR Bukhari)

Dari Abu Qatadah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Seburuk-buruk pencuri ialah mereka yang mencuri dalam sembahyangnya. Para Sahabat bertanya: Ya Rasulullah bagaimana mereka mencuri di dalam sembahyang? Baginda menjawab: mereka yang tidak ruku dan sujud dengan sempurna (dalam sembahyangnya). (HR Ahmad)

Dari Abdullah bin Umar r.anhuma meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Lakukan solah seumpama solah perpisahan (sebagaimana seorang yang akan berpisah yakni solah kamu yang terakhir), dan seolah-olah kamu melihat Allah, dan sekiranya kamu tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihat kamu. (HR Ibnu Najar dalam Jami’us Saghir)

Dari Abu Zar r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Perhatian Allah Taala kepada seseorang ketika sembahyang itu akan kekal selagi mana dia bertawajuh di dalam sembahyangnya. Apabila seorang hamba itu memalingkan tawajuhnya daripada sembahyangnya, maka Allah juga akan memalingkan perhatianNya terhadapnya. (HR Nasai)

Dari Uqbah ibn Amir Al Juhaniy r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Sesiapa sahaja dari kalangan orang Islam yang berwudhuk dengan sempurna kemudian mendirikan sembahyang dengan penuh tawajuh yakni dia mengetahui apa yang dibacanya sehinggalah sembahyangnya selesai, Allah akan mengampuni segala dosanya sebagaimana dia baru dilahirkan dari perut ibunya. (HR Hakim)

Dari Ubadah ibn Samit r.a sesungguhnya dia mendengar Rasulullah SAW bersabda: Tidaklah seorang hamba yang selalu bersujud kepada Allah, kecuali setiap sujud Allah mencatit satu kebaikan baginya dan menghapuskan satu dosa dan mengangkat satu darjat. Maka perbanyakkanlah sujud (kepada Allah dengan mengerjakan sembahyang). (HR Ibn Majah)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Apabila imam membaca Ghairil maghdhuubi alaihim waladhalliin, maka hendaklah kamu membaca amiin kerana sesungguhnya barangsiapa yang aminnya menyamai dengan amiin para malaikat, maka akan diampunkan segala dosa-dosanya yang lalu. (HR Bukhari)

Hazrat Abu Umamah al Bahili r.anhu meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Kamu mesti melakukan solah tahajjud kerana ia adalah kebiasaan orang-orang soleh sebelum kamu dan ia mendekatkan (kedudukan) kamu di sisi Tuhan kamu serta menghapuskan kejahatan dan mencegah daripada melakukan dosa-dosa. (HR Mustadrak Al Hakim)

Dari Aisyah r.ha meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: Barangsiapa yang istiqamah bersembahyang 12 rakaat, Allah akan membinakan mahligai untuknya di dalam syurga. (12 rakaat itu ialah): 4 rakaat sebelum zohor, 2 rakaat selepas Zohor, 2 rakaat selepas Maghrib, 2 rakaat selepas Isyak dan 2 rakaat sebelum Subuh. (HR Nasa’i)

Dari Anas bin Malik r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasullullah SAW bersabda: Tiga perkara akan mengikuti mayat. Dua akan kembali dan tinggal yang satu. Akan mengikutinya (ke kubur) ahli keluarganya, hartanya dan amalannya. Kemudian harta dan ahli keluarganya akan kembali, tinggallah bersamanya amalannya. (HR Muslim)

Dari Barra ibn Azib r.a berkata; Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah Taala dan para malaikatNya menurunkan rahmat ke atas orang-orang yang berada di saf hadapan iaitu saf yang paling hampir dan para malaikat berdoa untuknya dan tidak ada satu langkah yang lebih dicintai oleh Allah, daripada langkah orang yang memenuhkan saf yang kosong. (HR Abu Daud)

Dari Abu Darda r.a meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: Bagi setiap sesuatu itu ada hakikatnya, dan tidak mencapai hakikat iman seseorang hamba itu sehingga dia mengetahui bahawa setiap apa yang menimpanya itu ialah satu ketetapan, bukannya datang sendiri atau perkara yang belum terjadi itu tidak boleh berlaku. (HR Tabrani, Ahmad)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Diantara mereka yang sangat mencintaiku ialah orang-orang yang datang selepasku. Mereka menyesal alangkah baiknya dapat melihatku walaupun terpaksa membelanjakan rumah, segala hartanya dan ahli keluarganya (dikorbankan supaya dapat melihatku). (HR Muslim)

Dari Shaddad ibn Aus r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Orang yang bijak itu ialah orang yang sentiasa menghisab (memperbaiki) akan dirinya dan beramal dengan amalan yang akan dibawa selepas mati. Dan orang yang bodoh itu ialah orang yang sentiasa mengikut keinginan hawa nafsunya dan berangan-angan mendapat (pengampunan) Allah. (HR Tirmizi)

Dari Masturid bin Syaddad r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Demi Allah tiadalah dunia ini jika dibandingkan dengan akhirat adalah seumpama salah seorang daripada kamu yang memasukkan anak jari ke dalam sebuah lautan dan diangkat, maka lihatlah sebanyak mana air yang melekat di jari itu (begitu sedikit) begitulah jika dibandingkan dengan kehidupan akhirat. (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Apabila seorang muslim menziarahi saudaranya yang sedang sakit, atau mengunjungi saudara muslim semata-mata kerana Allah, maka seorang malaikat berkata: Engkau dirahmati dan langkah-langkahmu diberkati dan engkau telah membina sebuah tempat tinggal di dalam syurga. (HR Tirmizi)

Dari Jabir r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Seorang mukmin mencintai dan dicintai. Tidak ada kebaikan dalam diri seseorang yang tidak mencintai atau tidak berkasih sayang. Orang yang terbaik di antara manusia adalah orang yang paling banyak memberi manfaat kepada orang lain. (HR Dar Qutni dan Targhib)

Dari Abdullah Ibn Mas'ud r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Mahukah daku khabarkan kepadamu siapakah orang yang diharamkan dari api neraka? Dan api neraka tidak akan menyentuhnya. Mereka adalah orang yang menghampiri orang lain dengan lemah lembut, berlebih kurang dan baik hati. (HR Tirmizi)

Dari Ibnu ‘Abbas r.huma meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: Barangsiapa berjalan untuk menunaikan satu hajat seorang saudara adalah lebih baik daripada sepuluh tahun iktikaf. Barangsiapa yang beriktikaf sehari di jalan Allah SWT akan dijauhkan daripada api neraka sejauh tiga parit, dan setiap parit luasnya diantara bumi dan langit. (HR Tabrani dan Majma uz Zawaid)

Dari Tsauban r.a, seorang hamba yang dimerdekakan Rasulullah SAW meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang mengunjungi seorang yang sakit, dia akan diam di Khurfah dalam syurga. Ditanyakan; Wahai Rasulullah! Apa itu Khurfah? Rasulullah SAW bersabda: Buah-buahan yang dipetik dari syurga. (HR Muslim)

Dari Huzaifah bin Yaman r.a meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: Apabila seorang mukmin bertemu dengan seorang mukmin yang lain, hendaklah dia memberi salam kepadanya dan berjabat tangan (untuk bersalam), dosa-dosa mereka berguguran seperti daun-daun berguguran dari pohonnya. (HR Tabrani, Majma uz Zawaid)

Hazrat Iyyadh bin Khimar r.anhu dari kabilah bani Mujashik meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Allah SWT telah mewahyukan kepadaku supaya kamu semua berusaha mendapatkan sifat tawadhuk sehingga tidak akan wujud sifat bangga di antara satu sama lain dan tidak menzalimi orang lain. (HR Muslim)

Dari Abu Said Al-Khudri r.a dan Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Tiada seorang muslim yang ditimpa musibah, keletihan, sakit, terganggu fikirannya, sedih, bimbang, kecemasan sehingga tercucuk dengan duri sekali pun melainkan diampuni akan dosa-dosanya. (HR Bukhari)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: Barangsiapa duduk dalam satu majlis yang tidak menyebut nama Allah dan tidak berselawat kepada Nabi SAW maka majlis itu akan menjadi sebab kerugian pada hari Kiamat. Maka sekiranya mahu, Allah mengazab mereka dan sekiranya mahu mengampunkan mereka. (HR Tirmizi)

Dari Abdullah bin Umar r.huma meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa tidur dalam keadaan berwudhu’, malaikat akan tidur disisinya sehingga tersentuh kulitnya. Dan apabila dia bangun malaikat akan berkata: Wahai Allah, ampunilah orang ini kerana dia tidur dalam keadaan berwudhu’. (HR Ibn Hibban)

Dari Salman Al-Farsi r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah mempunyai sifat malu, dan memberi kepada orang yang tidak meminta dengan pemberian yang banyak. Apabila seseorang mengangkat tangannya dihadapan Allah, memohon sesuatu, maka Allah amat malu untuk memulangkan kedua tangan tersebut dengan tangan kosong. (HR Tirmizi)

Dari Umair Al-Ansari r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa dikalangan ummatku berselawat kepadaku dengan ikhlas sebanyak sepuluh kali, Allah SWT akan menurunkan rahmat untuknya sepuluh rahmat. Dan diangkat darjatnya sepuluh kali darjat, dan dituliskan untuknya sepuluh kebaikan dan diampunkan daripadanya sepuluh kejahatan. (HR Nasai)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Perumpamaan seorang yang mempelajari ilmu agama kemudian tidak mengajarkan kepada orang lain adalah seperti seorang yang mengumpulkan harta yang banyak di dalam khazanahnya tetapi tidak membelanjakannya. (HR Tabrani)

Dari Jabir bin Abdullah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Janganlah kamu mempelajari ilmu agama untuk memperlihatkan kehebatan ke atas ulama dan mempelajari ilmu untuk berhujah dengan orang-orang yang bodoh, dan untuk menarik perhatian majlis. Barangsiapa berbuat demikian maka tempatnya ialah didalam api neraka, api neraka. (HR Ibn Majah)

Dari Ibn Abbas r.huma meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: Empat perkara barangsiapa mendapatinya sesungguhnya dia telah mendapat kebaikan di dunia dan di akhirat. Hati yang sentiasa bersyukur, lidah yang sentiasa berzikir, badan yang sentiasa bersabar dalam menangung kesusahan, isteri yang sentiasa menjaga dari khianat pada dirinya dan pada harta suaminya. (HR Tabrani)

Dari Abdullah ibn Mas’ud r.a berkata; Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah akan ditulis baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan itu digandakan sepuluh kali ganda. Aku tidak berkata alif laam miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, laam satu huruf dan miim satu huruf yang berasingan. (HR Tirmizi)

Dari Abdullah bin Umar r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa memberi azan selama dua belas tahun, adalah wajib baginya syurga dan dituliskan baginya setiap kali azan ialah sebanyak enam puluh kebaikan, dan setiap kali iqamat akan dituliskan baginya tiga puluh kebaikan. (HR Al-Hakim)

Dari Salman r.a meriwayatkan bahawa baginda Nabi SAW bersabda: Barangsiapa berwudhuk dirumahnya dengan sebaik-baik wudhuk kemudian pergi ke masjid, dia adalah menjadi tetamu Allah. (Allah sebagai tuan rumah) dan adalah menjadi tanggungjawab tuan rumah untuk memuliakan tetamunya. (HR Tabrani)

Dari Abdullah ibn Qurtd r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Perkara pertama yang akan dihisab bagi seorang hamba pada hari Kiamat ialah sembahyang. Sekiranya sembahyangnya baik, maka amalan-amalan yang lain akan diterima dan jika sembahyangnya rosak, maka semua amalan-amalan yang lain akan rosak. (HR Tabrani, Targhib)

Dari Abdullah bin Amr Ibn As r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Perintahkanlah anak-anakmu bersembahyang ketika berumur tujuh tahun dan rotanilah dia jika tidak mahu bersembahyang ketika diumur sepuluh tahun dan pisahkanlah diantara tempat tidur mereka (antara adik beradik lelaki dan perempuannya). (HR Abu Daud)

Dari Ibn Umar r.a berkata; Rasulullah SAW telah bersabda: Tidak sempurna iman bagi orang-orang yang tidak amanah dan tidak ada sembahyang bagi orang-orang yang tidak ada wudhuk. Dan tidak ada agama bagi orang-orang yang tidak sembahyang. Sesungguhnya kedudukan sembahyang didalam agama, adalah seumpama kepala kepada badan. (HR Tabrani dan Targhib)

Dari Abdullah ibn Umar r.huma meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: Hanya ada dua jenis manusia yang (dibolehkan) untuk dicemburui. Seorang yang telah Allah berikan kepadanya Al-Quran dan dia telah membacanya di waktu siang dan malam, dan seorang lagi yang mana Allah SWT berikan harta kekayaan dan dia telah membelanjakannya (di jalan Allah) siang dan amalam. (HR Muslim)

Dari Asma binti Yazid r.ha berkata; Baginda Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa memelihara kehormatan saudaranya yang muslim ketika dia tidak ada (di majlis itu, contohnya seseorang telah mengumpatnya, kemudian dia telah mencegah orang itu dari terus mengumpatnya), maka Allah Taala akan menjamin untuknya daripada pembebasan api neraka Jahanam. (HR Musnad Ahmad)

Dari Sahl bin Sa’ad r.a meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: Jika dunia ini mempunyai nilai sebesar kepak nyamuk sekalipun, maka Allah SWT tidak akan memberi minum kepada orang kafir walaupun seteguk air (oleh kerana dunia ini tidak bernilai walaupun sekadar ini, kerana itulah dunia ini diberi kepada orang-orang kafir dan orang-orang yang berdosa tanpa batasan. (HR Muslim)

Dari Abu Said Al-Khudri r.a berkata: Aku mendengar bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa melihat kemungkaran hendaklah ia mencegahnya dengan tangannya, sekiranya dia tidak mampu, hendaklah mencegahnya dengan lidahnya, dan sekiranya dia tidak mampu juga, hendaklah dia cegah (membenci) dalam hatinya dan ini ialah selemah-lemah iman. (HR Muslim)

Dari Abu Bakar r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Jadilah kamu seorang yang alim, atau orang yang belajar ilmu agama, atau orang yang gemar mendengar pengajian agama dengan teliti, atau menjadi orang yang mencintai ilmu dan ahli ilmu. Dan jangan kamu menjadi orang yang kelima, yang mana kamu akan binasa. Kelima ialah kamu membenci ilmu dan ahli ilmu. (HR Tabrani)

Dari Abdullah bin Umar r.huma meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Sesiapa yang belajar ilmu untuk maksud lain selain dari redha Allah SWT (umpamanya untuk mencari kemuliaan, kemasyuran harta dan lain-lain) maka hendaklah dia menempah tempatnya di neraka Jahanam. (HR Tirmizi)

Dari Abu Hurairah r.a bahawa aku mendengar Rasulullah SAW telah bersabda: Perumpamaan orang yang keluar dijalan Allah SWT – dan Allahlah yang lebih mengetahui siapa yang berjihad dijalanNya – (untuk mendapatkan redhaNya) perumpamaannya adalah seperti dia yang berpuasa, beribadat pada waktu malam, tunduk dihadapan Allah SWT kerana takutkanNya, serta melakukan ruku’ dan sujud. (HR Nasa’i)

Dari ‘Ursi Ibni ’Amirah r.a berkata bahawa Rasulullah SAW bersabda: Kerana kesalahan sebahagian manusia Allah tidak akan mengazab kesemua orang (yang tidak terlibat di dalam kesalahan itu). Akan tetapi Allah akan mengazab kesemua sekali, jika orang-orang yang taat walaupun mampu melarang mereka-mereka yang engkar. (HR Tabrani)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Sejahat-jahat manusia ialah seseorang yang merosakkan akhiratnya kerana dunia orang lain. Yakni demi untuk memberi manfaat dunia kepada orang lain, dia merosakkan akhiratnya dengan melakukan perkara yang memurkakan Allah SWT. (HR Baihaqi)

Dari Abdullah bin ‘Amr r.huma berkata; Aku mendengar Rasulullah SAW telah bersabda: Sesiapa yang memasyhurkan amalannya kepada manusia, maka Allah SWT akan menyampaikan kepada pendengaran makhlukNya akan amalan riya’ ini (dan bahawa orang ini adalah seorang yang riya’) dan Allah akan mengecilkannya pada pandangan makhluk dan menghinakannya. (HR Tabrani, Majma uz Zawaid)

Dari Abu Darda r.a meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: Doa seorang muslim kepada saudaranya yang tidak hadir adalah makbul. Seorang malaikat berada dari arah kepalanya dan apabila dia berdoa untuk kebaikan saudaranya malaikat ini akan berkata amin dan (kepada orang yang berdoa, malaikat berkata) semoga engkau menerima serupa (apa yang engkau doakan untuk saudaramu). (HR Muslim)

Dari Muaz r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa menelan kemarahannya sedangkan dia berkuasa untuk membalas kemarahannya itu, maka pada hari kiamat kelak Allah akan memanggilnya dihadapan seluruh makhluk dan dia diberi peluang untuk memilih bidadari mana sahaja yang dia sukai. (HR Abu Daud)



Dari Abu Musa r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Allah membuka seluas-luasnya tangan RahmatNya di waktu malam bagi mereka yang melakukan dosa disiang hari dan membuka tangan RahmatNya di waktu siang bagi mereka yang melakukan dosa diwaktu malam supaya bertaubat kepada Allah. (Kerahiman ini) akan terus berlaku sehinggalah matahari terbit disebelah barat. (HR Muslim)

Dari Zaid bin Thabit r.a meriwayatkan bahawa Nabi SAW telah bersabda: Tiga perkara yang dengannya hati orang beriman akan suci dari sifat khianat, dengki (dan semua keburukan): 1. Beramal untuk redha Allah SWT. 2. Inginkan kebaikan untuk para pemimpin, 3. Sentiasa bersama dengan jemaah orang Islam. Ini kerana orang yang bersama-sama jemaah akan dilingkungi oleh doa ahli-ahli jemaah itu. (HR Ibn Majah)

Dari Muaz ibn Anas Al-Juhaniy r.a meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: Barangsiapa membaca surah Al-Ikhlas sebanyak sepuluh kali sehingga tamat akan dibinakan oleh Allah untuknya sebuah mahligai di dalam syurga. Umar Ibn Khattab r.a berkata: Ya Rasulullah! Kalau begitu saya akan membaca dengan lebih banyak lagi! Nabi SAW menjawab: Allah sebaik-sebaik pemberi ganjaran dan lebih banyak daripada itu. (HR Musnad Ahmad)

Dari Abu Tsabit, dalam suatu riwayat lain disebutkan Abu Said dan dalam riwayat lain pula disebutkan Abulwalid, iaitu Sahl bin Hanif r.a, dan dia pernah menyaksikan peperangan Badar, bahawasanya Nabi SAW bersabda: Barangsiapa yang memohonkan kepada Allah SWT supaya dimatikan syahid dan permohonannya itu dengan secara yang sebenar-benarnya, maka Allah akan menyampaikan orang itu ke tingkat orang-orang yang mati syahid, sekalipun ia mati di atas tempat tidurnya. (Riwayat Muslim)

Dari Anas bin Abdul Malik r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Ketika aku diangkat (pada malam Mi’raj) ke langit, aku melintasi segolongan manusia yang tangannya berkuku tembaga dan mereka mencakar muka dan dada mereka. Aku bertanya kepada Jibrail: Siapakah mereka ini? Dia menjawab: Mereka selalu memakan daging manusia dengan memfitnah dan mengumpat orang. (HR Abu Daud)

Dari Abu Said al-Khudri r.a. dari Nabi SAW sabdanya: Sesungguhnya dunia ini manis dan menghijau (yakni lazat dan nyaman) dan sesungguhnya Allah itu menjadikan engkau semua sebagai pengganti di bumi itu, maka itu Dia akan melihat apa-apa yang engkau lakukan. Oleh yang demikian, maka takutilah harta dunia dan takutilah pula tipu daya kaum wanita. Sebab sesungguhnya pertama-tama fitnah yang terjadi di kalangan kaum Bani Israil adalah disebabkan kaum wanita. (Riwayat Muslim)

Dari Abu Zar r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Senyuman kepada saudaramu (muslim) mu adalah sedekah, menyeru kepada ma’ruf dan melarang dari mungkar adalah sedekah, menunjukkan jalan kepada seorang yang penglihatannya kabur adalah sedekah, menyingkirkan batu-batu, duri dan tulang (dari jalan) adalah sedekah dan menuangkan air timbamu kepada timba saudaramu adalah sedekah. (HR Tirmizi)

Dari Abu Darda r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Masjid ialah rumah bagi orang-orang yang bertakwa, Allah SWT telah mengambil tanggungjawab ke atas mereka yang menjadikan masjid sebagai rumahnya dengan: Aku akan memberi kerehatan dan rahmat kepadanya, Aku akan mudahkan meniti titian Sirat untuknya, mendapat keredhaan Allah SWT dan Aku akan mengurniakan syurga kepadanya. (HR Tabrani)

Dari Sa’di r.a menceritakan bahawa satu ketika kami duduk bersama-sama Nabi SAW. Nabi SAW bersabda: Adakah salah seorang daripada kamu sanggup melakukan kebaikan seribu kali setiap hari? Salah seorang daripada kami yang duduk di majlis itu bertanya: Bagaimana seseorang boleh memperolehi seribu kebaikan setiap hari? Nabi SAW bersabda: Bertasbih (Subhanallah) seratus kali akan dituliskan ganjaran untuknya seribu kebaikan. Dan seribu dosa akan dimaafkan. (HR Muslim)

Dari Ali r.a meriwayatkan, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Tidaklah seorang muslim mengunjungi seorang muslim yang sakit diwaktu pagi kecuali 70,000 malaikat berdoa memohon rahmat ke atasnya sehingga ke petang, atau berkunjung kepadanya di waktu petang, melainkan 70,000 malaikat berdoa ke atasnya sehingga ke pagi, dan dia mendapat sebuah kebun buah-buahan dalam syurga. (HR Tirmizi)

Dari Zaid bin Thabit r.a meriwayatkan bahawa Nabi SAW telah bersabda: Tiga perkara yang dengannya hati orang beriman akan suci dari sifat khianat, dengki (dan semua keburukan): 1. Beramal untuk redha Allah SWT, 2. Inginkan kebaikan untuk para pemimpin, 3. Sentiasa bersama dengan jemaah orang Islam. Ini kerana orang yang bersama-sama jemaah akan dilingkungi oleh doa ahli-ahli jemaah itu. (HR Ibnu Majah)

Dari ‘Amr bin ‘Auf r.a menukilkan sabdaan Baginda SAW bahawa: Agama pada mulanya adalah satu perkara yang asing (dagang), kelak tidak lama lagi ia akan kembali menjadi asing seperti mula dahulu. Kerana itu berita gembira bagi orang-orang Islam yang kerana agama mereka dianggap sebagai terasing, mereka itu ialah orang-orang yang membetulkan jalanKu yang telah dirosakkan orang-orang selepasKu. (HR Tirmizi)

Dari Samurah ibn Jundab r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Di antara mereka (ahli neraka) di makan oleh api hingga sampai ke buku lalinya dan di antara mereka ada yang dimakan oleh api hingga sampai ke lututnya. Dan di antara mereka ada yang dimakan oleh api hingga sampai ke pinggang mereka dan sebahagian dari mereka ada yang dimakan oleh api sampai ke tulang dadanya. (HR Muslim)

Dari Anas r.a meriwayatkan, Aku mulai berkhidmat kepada Rasulullah SAW ketika umurku 8 tahun. Selama 10 tahun berkhidmat dia tidak pernah menyalahkan aku apabila berlaku kerugian (kesalahan) yang berlaku dengan sebab tanganku. Dan jikalau seseorang daripada keluarganya menyalahkan aku, Baginda akan bersabda: Biarkan dia, kerana sesungguhnya jikalau sesuatu telah ditakdirkan, pasti akan terjadi! (Masabi hus Sunnah)

Dari Abu Malik Al-Ashari r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya di dalam syurga terdapat sebuah bilik yang mana tembus pandangan, dari dalam boleh dilihat apa yang ada diluar dan dari luar dapat dilihat apa yang ada di dalam. Allah menyediakannya khas untuk mereka yang memberi makan kepada fakir miskin, menghamburkan salam, dan bersembahyang malam di mana manusia sedang nyenyak tidur. (HR Tabrani)

Dari Abu Umamah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Tiga manusia adalah merupakan tanggungan Allah SWT jika mereka hidup, mereka akan diberi rezeki dan akan dibantu dalam pekerjaan yang mereka lakukan. Dan jika mereka meninggal dunia maka Allah SWT akan memasukkan mereka ke dalam syurga. Pertama ialah orang yang masuk kerumahnya lantas memberi salam, kedua orang yang pergi ke masjid, ketiga orang yang keluar dijalan Allah SWT. (HR Ibn Hibban)

Dari Mahmud bin Labidh r.a meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: Dua benda yang mana tidak disukai oleh manusia, pertama ialah maut sedangkan maut itu lebih baik daripada fitnah. (kerana dengan kematian manusia akan terhindar dari fitnah yang boleh merosakkan agama). Kedua ialah kurangnya harta, sedangkan dengan kurangnya harta sedikitlah penghisabannya di hari akhirat kelak. (HR Musnad Ahmad, Majma uz Zawaid)

Dari Anas bin Malik r.a meriwayatkan seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah SAW: Bilakah akan berlaku hari Kiamat wahai Rasulullah? Baginda Rasulullah SAW menjawab: Apakah persiapan engkau untuk hari itu? Dia menjawab: Aku tidak ada persiapan untuk itu dengan banyak bersolat, dan puasa sunat atau pun bersedekah, akan tetapi aku mencintai Allah dan RasulNya. Nabi SAW bersabda: Kamu akan berada bersama dengan orang yang kamu cintai. (HR Bukhari)

Dari Abdullah bin Umar r.a berkata bahawa aku telah mendengar Rasulullah SAW telah bersabda: Bilamana kamu terlalu sibuk di dalam urusan jual beli, dan kamu memegang ekor lembu dan leka bercucuk tanam dan kamu meninggalkan jihad, maka Allah SWT akan menimpakan ke atas kamu kehinaan yang tidak akan terluput sehinggalh kamu kembali kepada ugamamu (yang berjihad itu adalah sebahagian darinya). (HR Abu Daud)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Jikalau seseorang menghilangkan satu dari kesusahan seseorang di dunia ini, Allah akan menghilangkan satu kesusahan darinya pada hari akhirat. Dan jikalau seseorang menyembunyikan satu kesalahan seorang muslim, Allah SWT akan menyembunyikan kesalahan-kesalahannya di akhirat, Allah SWT akan tetap membantu seorang selagi dia membantu saudaranya. (HR Musnad Ahmad)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang menyertai jenazah dan mengerjakan sembahyang jenazah akan mendapat pahala sama dengan satu qirat, dan barangsiapa yang menyertai jenazah sehingga ke kubur akan mendapat pahala sama dua qirat. Apabila ditanya, apa itu dua qirat. Rasulullah SAW menjawab: (Sama dengan) dua gunung yang besar. Dalam riwayat lain, bahawa dua gunung, yang paling kecil seperti gunung Uhud. (HR Muslim)

Dari Umar r.a berkata: Aku mendengar baginda rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa merendahkan diri kepada Allah maka Allah akan meninggikan darjatnya. Mereka ini sentiasa melihat dirinya kecil tetapi pada pandangan orang lain dia adalah besar. Barangsiapa berlagak sombong Allah SWT akan menjatuhkannya dan hilang rasa hormat orang terhadapnya. Mereka ini merasa dirinya besar, tetapi orang lain mengira dia lebih buruk daripada anjing atau babi. (HR Baihaqi)

Dari Abu Hurairah r.a berkata bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Seorang hamba mengatakan satu perkara yang diredhai dan dia merasakan perkara itu tidak penting tapi kerananya Allah SWT akan meninggikan darjatnya, dan seorang hamba mengatakan satu perkara yang dimurkai Allah SWT dan dia tidak menghiraukannya, tapi kerana perkara itu dia akan tersungkur di dalam neraka Jahanam. (HR Bukhari)

Dari ‘Ubadah bin Somit r.a berkata bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Berjihadlah di jalan Allah SWT kerana dia adalah merupakan satu pintu dari pintu-pintu syurga, dengannya Allah SWT menjauhkan rasa kerisauan dan kesedihan. Di dalam satu riwayat lain ada penambahan, pergilah berjihad, jauh atau dekat dan dirikanlah batasan-batasan pada orang-orang yang hampir dan pada orang-orang yang jauh. Dan berkenaan Allah SWT jangan terkesan dari cercaan sesiapa pun. (HR Mustadrak Hakim)

Dari Sahl bin Sa’ad r.a berkata bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Agama ini adalah satu khazanah kenikmatan. Khazanah-khazanah nikmat ini mempunyai anak-anak kunci. Berbahagialah hamba itu yang Allah telah menjadikannya kunci kebaikan (dan) penutup kejahatan. Yakni Allah telah menjadikannya asbab hidayat. Dan kebinasaanlah buat hamba yang Allah Ta’ala telah menjadikannya kunci kejahatan (dan) penutup kebaikan. Yakni menjadi punca kesesatan. (HR Ibn Majah)

Hadrat Durrah binti Abi Lahab r.a berkata bahawasanya Rasulullah SAW berada di atas mimbar lalu berdiri seorang lelaki dan bertanya: Ya Rasulullah! Siapakah orang yang terbaik dikalangan manusia? Baginda SAW bersabda: yang terbaik dikalangan manusia ialah orang yang paling banyak membaca Al-Quran, yang paling bertakwa, yang paling banyak menyuruh akan kebaikan dan melarang dari kemungkaran dan yang banyak menghubungkan silaturrahim. (Musnad Ahmad, Tabrani)

Dari Abu Said r.a dan Jabir bin Abdullah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Mengumpat adalah lebih buruk dari zina. Para sahabat r.hum bertanya; Wahai Rasulullah, bagaimana mengumpat itu lebih buruk dari zina? Baginda SAW menjawab: Seorang yang berzina boleh memohon ampun, maka Allah SWT mengampunkannya, tetapi orang yang diumpat, apabila dia tidak memaafkan orang yang mengumpat, maka pengumpat tetap berdosa. (HR Baihaqi)

Dari Abdullah bin Mas’ud r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa menghadapi kesempitan dalam rezekinya kemudian dia mula meminta-minta kepada orang lain, maka kesempitan itu tidak akan hilang. Dan barangsiapa menghadapi kesempitan dalam rezeki kemudian dia meminta kepada Allah maka Allah menyediakan kepadanya rezeki dengan segera, samaada dengan cepat atau dilambatkan sedikit. (HR Tirmizi)

Dari Uqbah ibn Amir r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya perumpamaan bagi orang yang melakukan keburukan kemudian melakukan kebaikan ialah seperti seorang yang memakai baju besi yang sempit lalu tercekik. Kemudian dia melakukan kebaikan yang menyebabkan sambungan baju itu longgar, kebaikan yang dilakukan seterusnya menyebabkan ia bertambah longgar dan akhirnya akan terlucut ke tanah. (HR Ahmad)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Api dunia kamu adalah sebahagian daripada satu pertujuh puluh daripada api neraka. Seorang bertanya: Ya Rasulullah SAW bukankah api dunia sudah cukup panas. Rasulullah SAW menjawab: (Api dunia kalau dibandingkan dengan api neraka) adalah enam puluh sembilan kali lebih panas dan setiap satu kepanasan itu adalah sama dengan panasnya api dunia. (HR Bukhari)

Dari Anas r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Tempat meletak busar panah seorang dari kamu dan tempat pemijak kaki dari syurga adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya dan jika salah seorang daripada wanita-wanita (bidadari) syurga muncul ke bumi nescaya akan bercahaya-cahaya daripada syurga hingga ke bumi dan akan dipenuhi keduanya dengan bau yang harum dan selendang atau tudungnya lebih bernilai daripada dunia dan seisinya. (HR Bukhari)

Dari Ibn Abbas r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan Israfil, semenjak hari penciptaannya terus berdiri dengan lurus di atas kedua belah kakinya tidak pernah mengangkat wajahnya. Di antara dia dan TuhanNya yang Maha Tinggi terdapat tujuh puluh hijab (dinding) dari Nur. Jika ia mendekati kepada hijab ini nescaya akan terbakar. (HR Masahibus Sunnah)

Dari Abu Zar r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya telah Berjaya seseorang itu yang beriman dengan ikhlas, menjadikan hatinya suci (dari syirik dan kekufuran) ucapannya jujur dan benar, jiwanya tenang (orang yang banyak berzikir dan melaksanakan segala perintah Allah akan mendapat ketenangan), baik budi pekertinya, menjadikan telinganya mendengar (nasihat) dan matanya melihat kepada kebenaran. (HR Musnad Ahmad)

Dari Anas r.a meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: Tiga sifat, barangsiapa mempunyai sifat-sifat yang berikut akan merasai kemanisan iman: Pertama, mereka yang mencintai Allah SWT dan Rasul SAW lebih dari segala sesuatu. Kedua, Tidak mencintai seseorang kepada seseorang yang lain kecuali kerana Allah SWT. Ketiga, seorang yang membenci untuk kembali kepada kekufuran sebagaimana dia benci dicampakkan ke dalam api. (HR Bukhari)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Allah SWT akan turun kelangit bumi pada dua pertiga daripada malam dan bertanya: Siapakah orangnya yang berdoa kepadaKu nescaya Aku akan perkenankan doanya. Dan siapakah orangnya yang meminta sesuatu akan Ku beri permintaannya. Dan siapakah orangnya yang memohon pengampunan nescaya akan Ku ampuni baginya. (HR Bukhari)

Dari Abdullah bin Umar r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Allah SWT mengampuni dosa-dosa seorang muazzin sejauh mana suaranya itu kedengaran. Dan setiap yang bernyawa atau tidak bernyawa yang mendengar suara azannya memohon keampunan baginya, dan di dalam satu riwayat yang lain setiap yang bernyawa atau tidak bernyawa menjawab seruan azan yang didengarinya. (HR Ahmad)

Dari Anas bin Malik r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Pada malam Isra’ aku telah lalu berhampiran satu golongan yang bibir-bibir mereka dipotong dengan sebilah gunting dari api neraka. Aku telah bertanya kepada Jibrail a.s siapakah mereka ini? Jibrail a.s menjawab: Mereka adalah juru nasihat yang selalu menyuruh orang lain berbuat baik dan melupakan diri sendiri, yakni dia sendiri tidak beramal. Padahal mereka membaca kitab Allah SWT. Tidakkah mereka faham. (HR Musnad Ahmad)

Dari Abu Sa’id al-Khudri r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah ditanya: Siapakah di antara orang beriman yang paling sempurna imannya? Baginda SAW telah bersabda: Di antara orang beriman yang paling sempurna imannya ialah dia yang berjihad di jalan Allah SWT dengan diri dan hartanya. Kedua dia yang tinggal di satu lembah menyembah Allah SWT dan dia menyelamatkan orang ramai dari kejahatannya. (HR Abu Daud)

Dari Abdullah Ibnu Abbas r.a berkata bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Kamu semua hari ini mendengar perkara-perkara keagamaan dariku, esok perkara-perkara ini didengari pula daripada kamu. Kemudian ia didengari pula dari orang-orang yang mendengarinya daripada kamu (kerana itu dengarlah dengan teliti dan sampaikanlah kepada orang-orang yang selepas kamu, supaya mereka dapat menyampaikan kepada orang-orang selepas mereka, dan urutan ini berterusan). (HR Abu Daud)

Dari Abdullah bin Umar r.a bahawa Rasulullah SAW telah menukilkan satu firman Allah SWT di dalam sebuah hadis qudsi: Mana-mana hambaku yang semata-mata mendapat redhaKu mereka keluar sebagai mujahid, maka Aku memberi jaminan bahawa Aku akan memulangkannya ke rumah dengan pahala dan harta rampasan, dan jika Aku memanggilnya kembali, maka Aku akan mengampunkannya, merahmatinya dan akan memasukkanya ke dalam syurga. (HR Ahmad)

Dari Abu Hurairah r.a berkata bahawa Rasulullah SAW telah memerintahkan satu jemaah untuk keluar ke jalan Allah SWT, mereka telah bertanya: ya Rasulullah! Malam ini kami pergi atau pun tinggal di sini dan pergi esok pagi? Baginda SAW telah bersabda: Adakah kamu tidak ingin untuk bermalam di salah satu kebun dari kebun-kebun syuirga? Yakni bermalam di jalan Allah SWT adalah seperti bermalam di kebun-kebun syurga. (Sunan Kubra)

Dari Jabir r.a berkata bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Aku dan kamu diumpamakan sebagai seorang yang telah menyalakan api, lalu rama-rama dan kelkatu jatuh ke atasnya dan dia menjauhkannya daripada api itu. Aku memegang pinggang-pinggang kamu dan menyelamatkan kamu dari api neraka, akan tetapi kamu terlepas dari tanganku. Yakni kamu terus berjatuhan ke dalam api neraka. (HR Muslim)

Dari Muaz bin Jabbal r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Mana-man hamba yang membuat amalan kebajikan untuk kemasyhuran dan untuk menunjuk-nunjuk, maka Allah Ta’ala akan memasyhurkan perkara ini di hadapan semua makhluk di Hari Kiamat nanti, (bahawa orang ini mengerjakan amalan kebajikan untuk menunjuk yang kerananya dia mendapat kehinaan). (HR Tabrani, Majma uz Zawaid)

Dari Abu Barzah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Aku khuatirkan terhadap kamu bahawa kamu terjerumus di dalam kehendak nafsu yang menyesatkan berkaitan dengan perut dan kemaluan kamu (seperti makan makanan haram, berzina dan lain-lain) dan dari terjerumus di dalam keinginan diri yang menyingkirkan kamu daripada jalan kebenaran) dan membawa kamu kepada kesesatan. (HR Musnad Ahmad, Bazzar, Tabrani, Majma uz Zawaid)

Dari Muaz r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Di akhir zaman nanti akan wujud manusia yang pada luarannya adalah sahabat, akan tetapi pada dalamannya adalah musuh. Baginda telah ditanya orang. Ya Rasulullah! Mengapakah ini berlaku? Rasulullah SAW bersabda: Persahabatan secara luaran adalah kerana ada keperluan antara satu sama lain. Dan kerana ada permusuhan secara dalamanlah wujud rasa khuatir satu kepada yang lain. (HR Musnad Ahmad)

Dari Jabir r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Akan dipersembahkan amal-amal manusia pada hari Isnin dan hari Khamis. Barangsiapa yang memohon pengampunan maka akan diampuniNya pada hari itu, dan barangsiapa bertaubat akan diterima taubatnya (tetapi) orang yang ada sifat membenci atau berdendam akan ditinggalkan sehinggalah dia bertaubat daripadanya. (HR Tabrani, Targhib)

Dari Abu Umamah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Barangsiapa bersumpah palsu dengan sumpah palsu dan mengambil hak seorang muslim yang lain Allah akan mewajibkan baginya memasuki neraka Jahannam dan haram ke atasnya syurga. Seorang lelaki berkata: Ya Rasulullah SAW walaupun di atas satu benda yang remeh? Nabi SAW bersabda: Ya walaupun sebesar satu ranting dari pohon arak. (HR Muslim)

Dari ‘Iyaz bin ‘Imar r.a berkata, wahai Nabi Allah, seorang lelaki daripada kaumku telah mencaci dan memburuk-burukkanku sedangkan dia ialah seorang yang lebih rendah kedudukannya daripadaku. Bolehkah daku membalas balik akan caciannya itu? Nabi SAW bersabda: Apabila dua orang mencaci maki antara satu sama lain, adalah seumpama dua syaitan yang mana kedua-duanya mencaci maki dan berkata bohong antara satu sama lain. (HR Ibnu Hibban)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhirat, hendaklah dia memuliakan tetamunya dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhirat, hendaklah dia menjalin silaturrahmi yakni berbuat baik kepada saudara-mara dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhirat, hendaklah dia berkata yang baik atau pun diam. (HR Bukhari)





Dari Anas r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Kerana (mendakwahkan) agama, aku telah ditakut-takutkan yang mana tidak ada seorang pun yang ditakut-takutkan seperti itu, dan aku telah disakiti hingga tiada siapa yang disakiti seperti ini. Telah berlalu tiga puluh malam dan tiga puluh siang berturut-turut dalam keadaan tidak ada makanan sedikit pun yang boleh dimakan oleh benda bernyawa kecuali kadar yang boleh disembunyikan oleh ketiak Bilal. Yakni kadar yang terlalu sedikit. (HR Tirmizi)

Dari Zaid bin Khalid Juhani r.a meriwayatkan bahawa Rasullullah SAW telah bersabda: Sesiapa yang menyiapkan kelengkapan orang yang menunaikan haji atau orang yang keluar di jalan Allah SWT atau pun mengambil berat tentang ahli keluarga mereka selepas pemergian mereka, atau menyediakan makanan berbuka untuk orang yang berpuasa, maka dia akan mendapat pahala sama seperti orang yang keluar di jalan Allah yang pergi mengerjakan haji dan orang yang berpuasa itu tanpa mengurangkan sedikit pun pahala mereka. (HR Baihaqi)

Dari Abu Hurairah r.a berkata bahawa aku telah mendengar Rasulullah SAW telah bersabda: Semua umatku layak diberi keampunan kecuali mereka yang melakukan dosa secara terang-terangan. Ini termasuklah orang yang melakukan dosa pada suatu malam dan kemudiannya pada waktu pagi walaupun Allah telah menutup dosanya (dan tidak menampakkannya kepada orang ramai) dia berkata: Wahai fulan! Malam tadi aku telah melakukan (dosa) itu dan ini. Padahal dia menghabiskan malam dalam keadaan Tuhannya menutupinya tetapi dipagi hari menampakkan apa yang Allah SWT tutup (pada malam itu). (HR Bukhari)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Setiap hari Isnin dan hari Khamis, amal-amal manusia akan dipersembahkan dihadapan Allah SWT dan Allah SWT akan mengampuni mereka pada hari itu bagi orang yang tidak mensyirikkan sesuatu dengan Allah, kecuali seorang yang memusuhi akan saudaranya (orang ini akan kecewa dari pengampunan Allah). (Malaikat) akan mengatakan kepadanya: Tinggalkanlah kedua orang ini sehingga kedua-duanya bermaaf-maafan, tinggalkanlah kedua orang ini sehingga kedua-duanya saling bermaaf-maafan. (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Tahukah kamu apa itu memfitnah? Para sahabat r.hum berkata: Allah dan RasulNya lebih mengetahui. Baginda SAW bersabda: Memfitnah adalah mengatakan sesuatu tentang saudara (muslim) ketika dia tiada yang dia tidak suka. Ditanya: Wahai Rasulullah, jika kekurangan itu sungguh ada dalam diri seorang muslim, maka apa yang harus aku katakan? Baginda SAW menjawab: Jika apa yang dikatakan benar, maka itu adalah mengumpat (bahkan lebih buruk daripada memfitnah). (HR Muslim)

Dari Abdullah bin Amr bin Ash r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Akan datang dari umatku pada hari Kiamat nanti dimana cahaya mereka seperti cahaya matahari. Kami bertanya: Siapakah mereka itu wahai Rasulullah SAW? Nabi SAW menjawab: Mereka itu ialah muhajirin yang miskin. Yang berada teguh dalam kerja-kerja yang sukar dibarisan hadapan. Apabila mereka mati keinginan mereka turut terpendam didalam dadanya. Mereka dihimpunkan dari segenap penjuru bumi ini. (HR Musnad Ahmad)

Dari Abu Umamah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Tidak ada yang dicintai oleh Allah lebih dari dua titisan dan dua kesan. Titisan ialah satu titisan air mata kerana takut kepada Allah. Kedua ialah titisan darah yang mengalir di jalan Allah. Dan dua kesan ialah kesan yang terjadi di jalan Allah (seperti parut-parut luka atau kesan cedera yang berlaku di jalan Allah) dan kedua ialah kesan dari melaksanakan perintah-perintah Allah yang fardhu (seperti tanda-tanda sujud atau kesan perjalanan haji dan lain-lain). (HR Tirmizi)

Dari Anas bin Malik r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Tidaklah orang yang berkumpul untuk berzikir kepada Allah Azza wa Jalla dengan tiada keinginan lain daripada mencari keredhaanNya, kecuali bahawa (pada akhir majlis itu) seorang malaikat mengumumkan dari langit (dengan perintah Allah): Bangunlah orang-orang yang patut mendapat keampunan, kerana sesungguhnya dosa-dosamu telah diganti dengan kebaikan. (HR Musnad Ahmad, Tabrani, Abu Ya’la, Bazzar dan Majma uz Zawaid)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Seorang mukmin selepas kematiannya akan terus mendapat ganjaran daripada amal kebaikannya iaitu melalui ilmu yang dipelajari lalu diajarkan kepada orang lain dan terus disebarkannya. Anak-anak yang soleh yang ditinggalkan. Al-Quran yang diwariskan atau masjid-masjid yang dibinanya atau rumah-rumah musafir diperjalanan yang didirikannya atau anak-anak sungai yang dialirinya atau sedekah yang dikeluarkan daripada hartanya ketika sihat dan hidupnya yang berterusan selepas kematiannya. (HR Ibnu Majah)

Dari Muaz al-Juhaniy r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa membaca Al-Quran dan beramal dengannya, kedua ibubapanya akan dipakaikan mahkota pada hari Kiamat yang mana cahayanya lebih terang daripada cahaya matahari. Kemudian kalaulah matahari itu berada di dalam rumah kamu, (cahayanya tentu lebih terang, namun cahaya mahkota itu lebih terang lagi. Kalau pahala ini hanya untuk kedua ibu bapanya) Maka kamu dapat bayangkan apakah yang akan diterima oleh orang yang membacanya sendiri. (HR Abu Daud)

Dari Buraidah Aslamiy r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa membaca Al-Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya akan dipakaikan pada hari Kiamat dengan sebuah mahkota yang diperbuat daripada Nur. Cahayanya seperti cahaya matahari. Kedua ibu bapanya akan dipakaikan dengan dua helai pakaian yang tidak ada tandingannya di dunia ini. Dia akan bertanya kenapakah dia dipakaikan dengan pakaian yang seumpama ini? Akan dijawab: Ini kerana kamu mengajar anak kamu membaca Al-Quran. (HR Hakim)

Dari Anas r.a menceritakan bahawa seorang wanita selalu membersihkan sampah-sampah di masjid telah meninggal dunia. Baginda SAW telah diberitahu tentang kematiannya di waktu pengkebumiannya. Baginda r.a datang lalu bersabda: Apabila meninggal dunia salah seorang daripada kamu beritahulah aku. Lantas Nabi SAW menyembahyangi jenazahnya dan bersabda: Sesungguhnya aku melihat dia berada di dalam syurga kerana dia selalu membersihkan kotoran-kotoran di masjid. (HR Tabrani dan Majma uz Zawaid)

Dari Uqbah bin Amr r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Apabila seseorang berwudhuk dengan sempurna kemudian menuju ke masjid dan duduk menunggu untuk bersembahyang maka malaikat yang mencatit kebaikan akan datang mencatit dimana setiap langkah dia berjalan diganjari dengan sepuluh kebaikan. Orang yang duduk menunggu sembahyang adalah seumpama orang yang beribadat. Semenjak dia keluar daripada rumahnya sehinggalah dia kembali adalah dikira sebagai orang yang sibuk bersembahyang. (Musnad Ahmad)

Dari Abdullah ibn Umar r.a meriwayatkan; Satu hari Nabi SAW bersabda tentang sembahyang bahawa: Barangsiapa menjaga sembahyang fardhunya tepat pada waktunya, pada hari Kiamat nanti akan menjadi Nur kepada orang yang mengerjakannya, menjadi penghujah bagi pihaknya dan menjadi penyelamatnya. Sebaliknya tidak ada Nur, pembela dan penyelamat bagi orang yang tidak menjaga sembahyangnya dan pada hari Kiamat mereka akan digolongkan bersama Firaun, Haman dan Ubai bin Khalaf. (HR Ahmad dan Tabrani)

Dari Huzaifah r.anhu meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Islam itu terdiri dari lapan bahagian (yang penting). Islam (iman) satu bahgian, mendirikan solah satu bahagian, membayar zakat satu bahagian, menunaikan Haji satu bahagian, berpuasa satu bahagian, menyeru kepada kebaikan satu bahagian, mencegah daripada kemungkaran satu bahagian dan berjihad di jalan Allah Taa’la satu bahagian, sesungguhnya gagallah bagi mereka yang tidak ada satu bahagian pun daripadanya. (HR Al-Bazzar)

Dari Abi Musa Al-Asya’ri r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Satu ketika berdiri di hadapan kami memberi lima rangkai kalimat. Maka sabdanya: Sesungguhnya Allah SWT tidak tidur. Dan tidak selayaknya bagi Allah SWT itu tidur. Mengurangi dan menambahkan rezeki. Mengangkat amalan malam sebelum amalan siang. Dan mengangkat amalan siang sebelum amalan malam. Hijabnya daripada nur, jika ia dibuka nescaya sejauh mana makhluk yang dapat dilihat akan terbakar kerananya. (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Hendaklah kamu meminta perlindungan dari Jubbul-Hazan. Sahabah r.hum telah bertanya: Apakah Jubbul-Hazan itu? Nabi SAW telah bersabda: Ia adalah satu lembah di neraka yang neraka sendiri meminta perlindungan darinya sebanyak seratus kali setiap hari. Rasulullah SAW ditanya: Siapakah yang akan memasukinya? Nabi SAW telah bersabda: Pembaca-pembaca Al-Quran yang melakukan amalan mereka itu untuk menunjuk-nunjuk. (HR Tirmizi)

Hazrat Abu Said bin Abu Fadhalah Al Ansari r.anhu yang merupakan salah seorang sahabat berkata, daku dengar Rasulullah SAW bersabda: Tatkala Allah Ta’ala menghimpunkan manusia pada hari Kiamat iaitu pada hari yang tiada keraguan mengenainya, berserulah satu penyeru: Barangsiapa yang menyengutukan di dalam amalannya sesuatu dengan Allah SWT, maka mintalah pahalanya daripada selain Allah SWT. Ini kerana Allah SWT Maha Kaya yang tidak memerlukan perkongsian sesiapa pun. (HR Tirmizi)

Dari Abdullah bin Umar r.huma meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW ditanya, siapakah yang paling mulia di antara manusia? Baginda SAW menjawab: Setiap orang yang hatinya Makhmum dan lidahnya jujur. Sahabat r,hum bertanya; Kami tahu seorang yang lidahnya jujur, tetapi apa yang dimaksudkan dengan hati Makhmum? Baginda SAW menjawab: Makhmum ialah oyang Muttaqin (menjauhkan diri dari keburukan kerana takut kepada Allah) dan bersih hatinya, bebas dari segala dosa dan kesalahan, tidak mempunyai sedikit pun perasaan dengki atau irihati padanya. (HR Ibnu Majah)

Dari Amr bin ‘Auf r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Demi Allah! Bukanlah kemiskinan itu yang aku khuatirkan terhadap kamu, tetapi yang aku khuatirkan kepada kamu ialah dunia dilapangkan kepada kamu, sepertimana ia telah dilapangkan kepada orang-orang sebelum kamu, kemudian kamu akan berlumba-lumba untuk mendapatkannya sepertimana orang-orang sebelum kamu berlumba-lumba untuk mendapatkannya. Lalu dunia akan melalaikan kamu sepertimana ia telah melalaikan mereka. (HR Bukhari)

Dari Zaid bin Thabit r.a berkata: saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: Jika matlamat seseorang itu adalah dunia maka Allah SWT akan memporak perandakan urusannya. Yakni Allah SWT akan menyusahkannya di dalam segala urusan (rasa khuatirkan) kemiskinan terbayang-bayang dihadapan matanya, dan dia akan mendapat dunia hanya sekadar apa yang telah ditakdirkan untuknya. Dan sesiapa yang niatnya adalah akhirat, maka Allah SWT akan memudahkan urusannya dan Allah SWT akan menjadikan hatinya kaya, dan dunia akan datang dalam keadaan hina kepadanya. (HR Ibnu Majah)

Diriwayatkan daripada Hadhrat Abu Hurairah r.a bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Sesiapa yang menyeru kearah hidayah dan pekerjaan yang baik, dia akan mendapat pahala sama banyak dengan pahala orang-orang yang mengikutnya. Dan tidak mengurangi sedikit pun pahala orang-orang yang mengikutinya. Begitu juga, sesiapa yang menyeru kejalan kesesatan, dia akan mendapat dosa sepertimana dosa orang-orang yang mengikuti kesesatan itu. Dan kerananya tidaklah berkurangan dosa orang-orang yang mengikutinya itu. (HR Muslim)

Dari Miqdad r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Pada hari Kiamat, matahari akan dihampirkan pada semua makhluk sehingga tinggal sebulan perjalanan dari bumi. (Disebabkan kepanasan) manusia akan berpeluh mengikut kadar amalannya. Lebih banyak keburukan yang dilakukannya lebih banyak peluh yang dikeluarkan sehingga ada yang sampai ke buku lali, sebahagiannya ada yang sampai ke lutut, sebahagiannya ada yang sampai ke pinggangnya dan sebahagian ada yang sampai ke mulutnya. Rasulullah SAW menunjukkan tangannya ke arah mulutnya (iaitu hingga sampai ke sini). (HR Muslim)

Dari Abdullah bin Zubair r.huma berkata: Wahai manusia! Sesungguhnya Nabi SAW pernah bersabda: Kalaulah anak Adam ini diberi satu lembah daripada emas, nescaya dia berkeinginan untuk mendapatkan lembah yang kedua. Dan sekiranya diberi lembah kedua nescaya dia berkeinginan untuk mendapatkan lembah yang ketiga. Dan sentiasa tidak akan merasa cukup perut anak Adam ini kecuali dipenuhi dengan tanah (iaitu setelah mati). Namun satu rahmat Allah terhadap hambaNya, dari mencintai harta dunia kepada mencintai Allah (Dengannya didunia ini Allah memberi ketenangan dan memelihara dari sifat tamak dan rakus dari mengumpul harta). (HR Bukhari)

Dari Ibnu Abbas r.a meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: Terdapat lima doa yang pasti diterima doanya: Doa seorang yang dizalimi selagi dia tidak mengambil tindak balas ke atas orang yang menzaliminya. Doa seorang Haji selagi dia belum kembali ke kampung halamannya. Doa seorang Mujahid selagi dia masih berada di perbatasan. Doa seorang yang sedang sakit sebelum sembuh. Doa seorang saudaranya yang lain dibelakangnya yang dilakukan secara sembunyi. Selanjutnya Baginda Rasulullah SAW bersabda: Diantara doa-doa tersebut yang paling cepat diterima ialah doa seorang saudara kepada saudaranya yang lain secara tersembunyi. (HR Baihaqi)

Dari Abu Sa’id r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah keluar (dari kamar Baginda lalu) dating kepada kami. Pada waktu itu kami sedang membincangkan tentang Masih Dajjal. Baginda SAW telah bersabda: Mahukah aku khabarkan kepada kamu sesuatu yang pada pendapatku lebih berbahaya bagi kamu berbanding Dajjal? Kami berkata: Ya Rasulullah! Khabarkanlah kepada kami. Baginda SAW telah bersabda: Ia adalah syirik khofi. (yang contohnya ialah): Seseorang berdiri untuk sembahyang dan dia memperbaguskan sembahyangnya kerana ada orang yang memerhatikannya bersembahyang. (HR Ibnu Majah)

Dari Abu Hurairah r.a berkata bahawa Rasulullah SAW telah bersabda: Sesiapa yang mencari dunia untuk berbangga-banga ke atas orang lain, untuk menjadi kaya atau untuk mendapat nama – walaupun dengan cara yang halal – dia akan bertemu Allah SWT dalam keadaan Allah SWT akan sangat murka terhadapnya. Dan sesiapa yang mencari dunia dengan cara yang halal bertujuan supaya dia tidak perlu meminta-minta kepada orang lain, untuk mencari rezeki kepada hali keluarga dan supaya dia mampu melakukan kebajikan kepada jiran tetangga; maka pada Hari Kiamat dia akan bertemu Allah SWT dalam keadaan wajahnya bercahaya seperti bulan purnama. (HR Baihaqi)

Dari Haris bin Wahbin r.a berkata, aku mendengar nabi SAW bersabda: Tidakkah aku tunjukkan kepada kamu, siapakah ahli-ahli syurga? (Kemudian Nabi SAW sendiri bersabda): Tidakkah aku tunjukkan kepada kamu, siapakah ahli-ahli syurga? Mereka ialah setiap orang yang lemah yakni orang yang berlebih kurang apabila bermuamalah dengan orang lain, tidak keras hatinya, tawadhuk dan berhati lembut sehingga orang menyangka dia seorang yang lemah (hubungannya dengan Allah adalah) sekiranya dia bersumpah dengan nama Allah, nescaya sumpahnya ditunaikan. Dan tidakkah aku beritahu kepadamu siapakah ahli neraka. Kemudian Nabi SAW sendiri menjawab: Dia ialah seorang yang mengumpulkan harta tetapi bakhil, keras hati dan takabur. (HR Bukhari)




Dari Abdullah bin Umar r.huma meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda: Pada hari Kiamat kelak akan dihimpunkan sekalian manusia dan akan diseru kepada mereka: Dimanakah orang-orang fakir dan miskin dikalangan umat ini? Nabi bersabda: Mereka semua bangun dan dikatakan kepada mereka: Apakah yang kamu amalkan? Mereka akan menjawab: Wahai Allah! Engkau telah menguji kami (dengan kemiskinan) namun kami tetap bersabar. Engkau telah memberikan harta dan pemerintahan kepada orang selain daripada kami. Allah berfirman: Kamu bercakap benar! Rasulullah SAW bersabda: Lantas mereka dimasukkan ke dalam syurga terlebih dahulu daripada orang lain. Dan tinggallah mereka dengan penghisaban yang keras dikalangan orang-orang yang kaya dan para pemerintah. (HR Ibn Hibban)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda: Tujuh golongan akan berada dibawah naungan rahmat Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naunganNya. (Pertama): Raja yang adil. (Kedua): Pemuda yang menghabiskan masa mudanya dengan beribadat kepada Allah. (Ketiga): Seorang lelaki yang hati sanubarinya sentiasa berpaut kepada masjid. (Keempat): Dua orang yang berkasih sayang semata-mata kerana Allah. Bertemu dan berpisah kerana Allah. (Kelima): Seorang lelaki yang diajak oleh wanita bangsawan dan cantik kepadanya namun dia berkata: Aku takutkan Allah. (Keenam): Seorang lelaki yang membelanjakan hartanya secara sembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya. Dan (Ketujuh): Seorang lelaki yang berzikir kepada Allah dengan bersunyi diri sehingga mengalirkan air mata. (HR Bukhari)


Daripada Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, yang bermaksud: Tahukah kamu, siapakah gerangan orang yang muflis itu? Lalu jawab sahabat: Pada pandangan kami, orang yang muflis itu ialah mereka yang tidak mempunyai wang dan harta? Lantas Baginda bersabda: Sesungguhnya orang yang muflis di kalangan umatku ialah mereka yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala sembahyang, puasa dan zakat. Dia juga (dalam masa yang sama) datang dengan membawa dosa menghina, menyakiti orang, memakan harta orang lain, menumpahkan darah (membunuh), dan memukul orang. Lalu diberi segala kebajikan itu kepadanya dan ini adalah kebajikan-kebajikannya. Maka jika telah habis pahala kebajikannya sebelum dapat dibayar kepada orang yang menuntutnya (orang yang dihina, disakiti dan dizaliminya ketika di dunia dulu), maka dosa-dosanya itu akan dilemparkan kepadanya, lalu dia kemudiannya dicampakkan ke dalam api neraka. (HR Muslim)

Sumber : http://karkuzaridakwahiman.blogspot.com/p/hadith-muntakhab-ahadith-riyadhus.html