Kamis, Oktober 28, 2010

Berinfaklah.


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sabda Rasulullah saw :

"Allah Yang Maha Berwibawa dan Maha Berkuasa berfirman : Berinfaklah wahai keturunan Adam (as), Aku akan berinfak pada kalian" (Shahih Bukhari)

ucapan ini tidak perlu saya sarahkan karna sudah kalian pahami, Cuma kita berdoa `Wahai Rabbiy kami berinfak kepada orang-orang dari saudara-saudara kami dan engkau "kami bersedekah kepada saudara saudara kami, dan Engkau juga jauh lebih berhak bersedekah kepada kami, karena kami miskin dihadapan Mu, orang terkayapun miskin di hadapan Allah, kita bersedekah tapi kita minta pada yang Maha kaya karena dihadapan yang Maha kaya kita juga orang miskin, kita berinfaq kita minta pada yang Maha kaya berinfak kepada kita, bukan kaya dengan harta tapi dengan permohonan, kemudahan, pemgampunan, rahmat, kasih sayang, hidayah husnul khatimah dari semua yang kita minta.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Akan datang suatu masa (waktu) sampai Allah tumpah ruahnya harta seluas-luasnya di dunia"

kapan itu akan terjadi? Sebentar saya akan jelaskan,
Maka Rasul berkata "Orang-orang semuanya makmur pemikil harta bingung mau berinfak kepada siapa tidak adalagi yang mau terima, akhirnya bukan orang yang datang minta-minta, tapi orang yang mampu meminta-minta orang lain untuk menerima hartanya, dia menawarkan hartanya kesana kemari, (ambil emasku, ini berlianku) sampai ia menemui seorang berkata, "aku sudah berkecukupan aku tidak butuh dengan bantuanmu" itu akan datang waktunya" Janji Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

Kapan waktu itu muncul ?
Apabila Islam sudah di jadikan Idola, dan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sudah di panut sebagai panutan tunggal.

Hadirin hadirat,
apa ciri-ciri munculnya kemakmuran itu? adalah kebangkitan Islam,
apa ciri-ciri kebangkitan Islam?

Rasul shallallahu 'alaihi wasallam berkata di akhir zaman, islam akan bangkit dengan bangkitnya para pemuda, kalau pemuda sudah bangkit untuk mendekat kepada sunnah ku, maka tunggulah saatnya terbitnya kemakmuran yang semakin dekat dan semoga ini menjadi tanda bagi kita semua... Amiin ya Robbal alamin.

(Disarikan dari Tausyiah Habibana Munzir)

Allahu a'lam,Wassalam.

Rahasia Cinta Allah.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Allah sangat tidak tega kepada hamba-Nya terutama mereka yang mencintai sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Orang yang mencintai dan rindu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam maka ia dalam keamanan dan keselamatan.

Diriwayatkan oleh hujjatul Islam wabarakatul anam Al Imam Qadhi 'Iyadh di dalam kitabnya "As Syifa" bahwa ketika sayyidina Anas bin Malik RA menziarahi seorang wanita yang telah wafat seorang putranya, dia adalah seorang wanita tua renta yang buta, dia hijrah dari Makkah Al Mukarramah ke Madinah Al Munawwarah bersama putranya, dan ia tidak mempunyai keluarga yang lain, karena keluarga yang lain berada di Makkah. Untuk makan saja dia harus disuapi oleh anaknya, dan segala kebutuhannya diurus oleh anaknya, kemudian anaknya wafat. Dan ketika para sahabat menjenguknya, diantaranya sayyidina Anas bin Malik, maka berkatalah wanita buta dan tua renta itu : " Benarkah anakku telah wafat?", sayyidina Anas bin Malik berkata: "Betul, namun engkau tenanglah karena anakmu sudah dimandikan dan dikafani, dan sebentar lagi akan dishalati kemudian dimakamkan", maka wanita itu menangis mengangkat tanganya dan berkata :

اَللّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنِّيْ هَاجَرْتُ إِلَيْكَ وَإِلَى نَبِيِّكَ فَلاَ تُحَمِّلْنِيْ هَذِهِ الْمُصِيْبَةَ

" Wahai Allah jika Engkau mengetahui bahwa aku hijrah kepada-Mu dan nabi-Mu, maka janganlah Engkau bebankan musibah ini kepadaku".

Dan belum selesai wanita itu berdoa maka anaknya bangun dan tidak lama kemudian anaknya kembali menyuapi ibunya. Demikian rahasia cinta kepada sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

Demikian indahnya ketakwaan dan indahnya Allah subhanahu wata'ala. Diriwayatkan di dalam kitab 'Izhah Asraar Al Muqarrabin oleh As Sayyid Al Arif billah Al Imam Muhammad bin Abdullah bin Syech Al Aidarus Ba'alawy, bahwa ketika salah seorang rahib (ulama) di masa bani Israil telah menulis 860 kitab, dan karangannya sudah tersebar dimana-mana, dan ia pun gembira dengan amal baiknya, maka Allah wahyukan kepada nabi di zaman itu untuk menyampaikan pada rahib itu bahwa Allah belum ridha dengan apa yang telah dia lakukan, maka rahib itu terkejut ketika mendengar yang telah disampaikan oleh nabinya bahwa Allah belum ridha dengan amalannya. Maka ia pun melempar buku karangannya itu kemudian ia menyendiri saja di dalam goa untuk beribadah selama bertahun-tahun, lalu Allah kembali menyampaikan wahyu kepada nabi di zaman itu untuk menyampaikan kepada rahib bahwa Allah belum ridha dengan perbuatannya, maka ketika disampaikan kepada rahib itu ia berkata: "Lalu aku harus berbuat apa lagi, aku menulis ratusan kitab Allah belum meridhai, aku menyendiri untuk beribadah kepada-Nya Allah belum meridhaiku". Maka dalam keadaan risau dan bingung ia berjalan saja hingga sampailah ia di pasar ia membantu orang tua yang keberatan membawa beban, ia menciumi kepala anak yatim dan menyantuninya, maka Allah sampiakan wahyu kepada nabi di masa itu : "Katakan kepada hamba-Ku bahwa Aku telah ridha kepadanya". Apa yang menjadikan Allah ridha kepadanya? yaitu terjun ke masyarakat untuk membantu yang lemah dan susah, membantu para fuqara' dan anak-anak yatim, hal itu lah yang paling masyhur dari tuntunan sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, bukti dari rahasia keridhaan Ilahi yang terluhur. Demikian budi pekerti orang yang paling luhur dan paling diridhai Allah, sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.


Allahu a'lam.