Senin, November 01, 2010

Keutamaan Majelis Dzikir.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Firman Allah Subhanahu wa ta'ala :

"SABARKANLAH DIRIMU BERSAMA KELOMPOK ORANG ORANG YG BERDOA PADA TUHAN MEREKA SIANG DAN MALAM SEMATA MATA MENGINGINKAN KERIDHOAN NYA, DAN JANGANLAH KAU JAUHKAN PANDANGANMU (dari mereka), UNTUK MENGINGINKAN KEDUNIAWIAN." (QS Alkahfi 28)


Ayat ini turun ketika Salman Alfarisi ra berdzikir bersama para sahabat, maka Allah Swt memerintahkan Rasul saw dan seluruh ummatnya duduk untuk menghormati orang2 yg berdzikir.

Sebab turunnya riwayat tersebut ( asbabunnuzul surat tersebut )


Berkata Imam Attabari : “Tenangkan dirimu wahai Muhammad bersama sahabat - sahabatmu yang duduk berdzikir dan berdoa kepada Allah di pagi hari dan sore hari, mereka dengan bertasbih, tahmid, tahlil, doa – doa dan amal amal shalih dengan shalat wajib dan lainnya, yang mereka itu hanya menginginkan ridho Allah swt bukan menginginkan keduniawian” (Tafsir Imam Attabari Juz 15 hal 234)

Tentunya ucapan diatas menyangkal pendapat yang mengatakan bahwa yang dimaksud ayat itu adalah orang yang shalat, karena mustahil pula Allah mengatakan pada Nabi saw untuk sabar duduk dengan orang yang shalat berjamaah, karena shalat adalah fardhu, namun perintah “duduk bersabar” disini tentunya adalah dalam hal – hal yang mungkin dianggap remeh oleh sebagian orang.

Dari Abdurrahman bin sahl ra, bahwa ayat ini turun sedang Nabi saw sedang di salah satu rumahnya, maka beliau saw keluar dan menemukan sebuah kelompok yang sedang berdzikir kepada Allah swt dari kaum dhuafa, maka beliau saw duduk bersama berkata seraya berkata : Alhamdulillah, yang telah menjadikan pada ummatku yang aku diperintahkan untuk bersabar dan duduk bersama mereka” riwayat Imam Tabrani dan periwayatnya shahih (Majmu’ zawaid Juz 7 hal 21), demikian penjelas riwayat salman Al Farisi ra.

Sabda Rasulullah saw : “akan tahu nanti dihari kiamat siapakah ahlulkaram (orang orang mulia)”, maka para sahabat bertanya : siapakah mereka wahai rasulullah?, Rasul saw menjawab : :”majelis – majelis dzikir di masjid – masjid” (Shahih Ibn Hibban hadits No.816)

Sabda Rasulullah saw : “sungguh Allah memiliki malaikat yang beredar di muka bumi mengikuti dan menghadiri majelis – majelis dzikir, bila mereka menemukannya maka mereka berkumpul dan berdesakan hingga memenuhi antara hadirin hingga langit dunia, bila majelis selesai maka para malaikat itu berpencar dan kembali ke langit, dan Allah bertanya pada mereka dan Allah Maha Tahu : “darimana kalian?” mereka menjawab : kami datang dari hamba - hambaMu, mereka berdoa padamu, bertasbih pada-Mu, bertahlil pada-Mu, bertahmid pada-Mu, bertakbir pada-Mu, dan meminta kepada-Mu,
Maka Allah bertanya : “Apa yang mereka minta?”, Malaikat berkata : mereka meminta sorga, Allah berkata : apakah mereka telah melihat sorga-Ku?, Malaikat menjawab : tidak, Allah berkata : “Bagaimana bila mereka melihatnya”. Malaikat berkata : mereka meminta perlindungan-Mu, Allah berkata : “mereka meminta perlindungan dari apa?”, Malaikat berkata : “dari api neraka”, Allah berkata : “apakah mereka telah melihat neraka-Ku?”, Malaikat menjawab tidak, Allah berkata : Bagaimana kalau mereka melihat neraka-Ku. Malaikat berkata : mereka beristighfar pada-Mu, Allah berkata : “sudah Ku-ampuni mereka, sudah Ku-beri permintaan mereka, dan sudah Ku-lindungi mereka dari apa – apa yang mereka minta perlindungan darinya, malaikat berkata : “wahai Allah, diantara mereka ada si fulan hamba pendosa, ia hanya lewat lalu ikut duduk bersama mereka, Allah berkata : baginya pengampunan-Ku, dan mereka (ahlul dzikir) adalah kaum yang tidak dihinakan siapa – siapa yang duduk bersama mereka” (Shahih Muslim hadits No.2689),

Perhatikan ucapan Allah yang diakhir hadits qudsiy diatas : dan mereka (orang orang yg berdzikir berjamaah) adalah “kaum yang tidak dihinakan siapa siapa yang duduk bersama mereka”, lalu hadits semakna pada Shahih Bukhari hadits No.6045.

Sabda Rasul saw : "barangsiapa yang tidak suka dengan sunnahku maka ia bukan dari golonganku" Shahih Muslim hadits No.1401, Shahih Bukhari hadits No.4776).

Allahu a'lam , wassalam.

Renungan...! Hakekat Di Balik Musibah.

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh,

Peristiwa Tsunami,gempa,banjir dan bencana alam lainnya Demi Allah bukanlah Azab, tetapi Rahmat dan Kasih sayang Allah swt atas Ummat Muhammad saw, mengapa?

Berapa ratus ribu Jiwa pendosa bertebaran dimuka bumi dengan lidah penuh dosa, telinga penuh dosa, pandangan penuh dosa, perbuatan penuh dosa dan hati yg membusuk dg dosa, dan setiap dosa membutuhkan Istighfar dan taubat,

Maka Genggaman Takdir seakan muncul dari dasar laut atau dari atas langit merenggut ratusan hingga ribuan tubuh penuh dosa, melemparkan tubuh mereka menjadi bangkai busuk, dan lalu tergenggamlah ruh ruh mereka dalam kelompok Syuhada yg terang benderang dengan Keridhoan Nya, dan Berbahagialah mereka dengan Nasib 1000X mujur. Demi Allah bila mereka dihidupkan kembali dan disuruh memilih antara kembali kepada keluarganya dengan kekayaan di dunia, atau meninggalkan keluarga mereka menuju Kelompok Syuhada, maka Demi Allah mereka tak ada satupun yg memilih kembali ke muka Bumi.

Dalam Shahih Muslim, hadits no : 1914 dan 1915 dan beberapa hadits lainnya, menjelaskan dengan gamblang bahwa orang yang mati tenggelam (dari Ummat Muhammad saw) adalah syuhada. Dan pada kitab Jawahirul Bukhari di jelaskan bahwa semua orang yg ditimpa bencana Alam wafat sebagai syuhada.

Namun Jenazah mereka tetap dimandikan (bila memungkinkan), lalu dishalatkan lalu dikuburkan, karena mereka dikategorikan bersama syuhada namun bukan dalam perang fii sabilillah. orang yg wafat dalam peperangan fii sabilillah maka mereka tak perlu dimandikan dan tak pula perlu dikafani, karena telah disucikan sesuci2nya oleh Allah swt.

Dan untuk mereka yg masih hidup, lalu kehilangan harta, kehilangan keluarga, kehilangan nafkah dlsb, ah..ah..ah..betapa Luhurnya Balasan Allah swt kelak, karena lebih dari 12 hadist shahih didalam HR Muslim (hadist no. 2572 dan lainnya)dan masih puluhan hadits lagi terpencar di Shahih Bukhari, Nasa'I dan Ibn Majah dan lainnya, bahwa setiap kesedihan merupakan penghapusan dosa, setiap musibah adalah pengangkatan derajat dan penghapusan dosa, bahkan Rasul saw menjelaskan dalam riwayat Aisyah Ummulmukminin ra : 'setiap duri kecil yg tanpa disengaja menusuk tubuh pun merupakan penghapusan dosa dan pengangkatan derajat (HR Muslim)

'Musibah' dikenal juga sebagai gunung gunung pahala, tanpa perlu beramal. Dan Rasul saw pernah ditanya : 'siapakah orang orang yg paling kaya raya dan senang di hari kiamat wahai Rasulullah??, Rasul saw menjawab : 'Orang yg paling banyak ditimpa musibah dimuka bumi, mereka kelak dipanggil oleh Allah dalam kelompok mulia, lalu Allah swt berkata : "Wahai hamba hamba Ku, telah kusempitkan rizki kalian dimuka Bumi, kusulitkan kehidupan kalian sehingga kalian menderita dan mengemis pada orang orang kaya, maka kini kalian kumuliakan semulia mulianya, dan saat ini orang orang kaya akan menderita dan mengemis pada kalian?!?. Maka saat itu ketika seluruh manusia melihat betapa agung nya derajat orang yg ditimpa musibah, maka mereka berharap alangkah indahnya bila seluruh hidup mereka adalah musibah dan tak merasakan nikmat sebutirpun..".

Namun Rasul saw menengahi hal ini, ketika seorang sahabat sakit keras dan Rasul saw menjenguknya, dan bertanya sebab penyakitnya, maka sahabat yg sudah bagaikan daun kering dari parahnya penyakit yg menimpanya itu menjawab : 'aku berdoa kepada Allah agar menumpahkan penyakit kepadaku di Bumi, agar aku tak merasakan siksa di akhirat kelak, maka datanglah penyakit ini'. Maka Rasul saw Menjawab dengan serta merta : 'Tidak..!, engkau tak akan mampu menanggungnya, jangan berdoa seperti itu, berdoalah dg doa yg diajarkan Allah, Wahai Allah berilah kami dunia yg baik, dan akhirat yg baik pula, dan bebaskan kami dari neraka' (Rabbana aatina fiddunya hasanah' hingga akhir ayat).

Betapa Maha Indah Nya setiap Ketentuan Allah, dan Betapa Agung dan luhurnya derajat ummat Muhammad Saw.

Namun Bencana alam bagi mereka yg diluar islam, maka berupa azab dan peringatan.

Semua kejadian, siang dan malam, kehidupan dan kematian, musibah dan kenikmatan, merupakan seruan Allah swt kepada kita untuk mendekat pada Nya swt.

demikian gempa atau bencana alam lainnya, yg wafat dalam kejadian itu telah dijamin mati syahid oleh Rasul saw sebagaimana hadits beliau saw : Syuhada adalah 5,

1. orang yg wafat terkena reruntuhan (gempa, tanah longsor dll),

2. orang yg wafat karena sakit di bagian perutnya (perut dalam hukum syariah adalah dibawah leher hingga kemaluan, dan mereka yg wafat saat hamil dijelaskan oleh Imam Nawawi termasuk dalam hadits ini),

3. orang yg terkena wabah Thaun (Thauun adalah wabah penyakit yg mematikan dan sudah tiada dimasa kini, masa lalu jika wabah ini masuk kesuatu wilayah maka ribuan yg mati, namun sebagian ulama mengelompokkan semua wabah yg menyebabkan kematian termasuk dalam hadits ini),

4. orang yg wafat tenggelam

5. orang yg wafat dalam peperangan di Jalan Allah. (shahih Bukhari).

Dalam riwayat shahih lainnya terdapat hadits menyebutkan termasuk yg mati terbakar.

Maka selama mereka itu muslim dan bukan bunuh diri dan tidak dalam keadaan mabuk/maksiat, maka Insya Allah mereka dalam kelompok para syuhada dihari kiamat.

Dan orang yg terkena bencana maka itu menjadi penghapus dosa baginya demikian dijelaskan pada shahih Bukhari bahwa Rasul saw menjelaskan semua musibah pada muslim adalah penghapusan dosa.

Bagi yg tak terkena musibah, maka hal itu peringatan dari Allah swt.

Kita berdoa bersama agar Allah swt menenangkan pulau jawa dan wilayah Indonesia lainnya dari musibah, Amiin

Allahu a'lam

Proposal Nikah.


Assalamualaikum Wr Wb.

Sengaja Dibuat Proposal Ini Sebagai Acuan Buat Antum2 yang pada ingin Nikah namun masih bimbang dan Resah apa yang harus dilakukan. Jangan Ragu, kalo sudah mantap Ajukan Proposal ini pada ayah bundamu. Nikah itu sunah Rosul......

Proposal nikah

KADO BUAT YANG MAU DAN SIAP MENIKAH..BARAKALLAHU !!

Latar Belakang
Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya cintai dan sayangi, semoga Allah selalu memberkahi langkah-langkah kita dan tidak putus-putus memberikan nikmatNya kepada kita. Amin

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati..sebagai hamba Allah, saya telah diberi berbagai nikmat. Maha Benar Allah yang telah berfirman : "Kami akan perlihatkan tanda-tanda kebesaran kami di ufuk-ufuk dan dalam diri mereka, sehingga mereka dapat mengetahui dengan jelas bahwa Allah itu benar dan Maha Melihat segala sesuatu".

Nikmat tersebut diantaranya ialah fitrah kebutuhan biologis, saling membutuhkan terhadap lawan jenis.. yaitu: Menikah ! Fitrah pemberian Allah yang telah lekat pada kehidupan manusia, dan jika manusia melanggar fitrah pemberian Allah, hanyalah kehancuran yang didapatkannya..Na'udzubillah ! Dan Allah telah berfirman : "Janganlah kalian mendekati zina, karena zina adalah perbuatan yang buruk lagi kotor" (Qs. Al Israa' : 32).

Ibunda dan Ayahanda tercinta..melihat pergaulan anak muda dewasa itu sungguh amat memprihatinkan, mereka seolah tanpa sadar melakukan perbuatan-perbuatan maksiat kepada Allah. Seolah-olah, dikepala mereka yang ada hanya pikiran-pikiran yang mengarah kepada kebahagiaan semu dan sesaat. Belum lagi kalau ditanyakan kepada mereka tentang menikah. "Saya nggak sempat mikirin kawin, sibuk kerja, lagipula saya masih ngumpulin barang dulu," ataupun Kerja belum mapan , belum cukup siap untuk berumah tangga??, begitu kata mereka, padahal kurang apa sih mereka. Mudah-mudahan saya bisa bertahan dan bersabar agar tak berbuat maksiat. Wallahu a'lam.
Ibunda dan Ayahanda tersayang..bercerita tentang pergaulan anak muda yang cenderung bebas pada umumnya, rasanya tidak cukup tinta ini untuk saya torehkan. Setiap saya menulis peristiwa anak muda di? majalah Islam, pada saat yang sama terjadi pula peristiwa baru yang menuntut perhatian kita..Astaghfirullah.. Ibunda dan Ayahanda..inilah antara lain yang melatar belakangi saya ingin menyegerakan menikah.

Dasar Pemikiran
Dari Al Qur??an dan Al Hadits :
1."Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32).

2."Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).

3.?Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui?? (Qs. Yaa Siin (36) : 36).

4.Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).

5.Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs. Ar. Ruum (30) : 21).

6.Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At Taubah (9) : 71).

7.Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali. (Qs. An Nisaa (4) : 1).

8.Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs. An Nuur (24) : 26).

9...Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja..(Qs. An Nisaa' (4) : 3).

10.Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah berbuat kesesatan yang nyata. (Qs. Al Ahzaab (33) : 36).

11.Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah : Rasulullah SAW bersabda: "Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !"(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).

12.Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).

13.Dari Aisyah, "Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu?? (HR. Hakim dan Abu Dawud).

14.?Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya." (HR. Baihaqi).

14.Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihat.(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).

15."Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah? (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim) : a.?Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b.?Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c.?Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram."

16."Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud).

17.Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak (HR. Abu Dawud).

18.Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain (HR. Abdurrazak dan Baihaqi).

19.Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).

20.Rasulullah SAW. bersabda : "Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah" (HR. Bukhari).

21.Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang (HR. Abu Ya??la dan Thabrani).

22.Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat. (HR. Ibnu Majah,dhaif).

23.Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (Al Hadits).

Tujuan Pernikahan
1.Melaksanakan perintah Allah dan Sunnah Rasul.
2.Melanjutkan generasi muslim sebagai pengemban risalah Islam.
3.Mewujudkan keluarga Muslim menuju masyarakat Muslim.
4.Mendapatkan cinta dan kasih sayang.
5.Ketenangan Jiwa dengan memelihara kehormatan diri (menghindarkan diri dari perbuatan maksiat / perilaku hina lainnya).
6.Agar kaya (sebaik-baik kekayaan adalah isteri yang shalihat).
7.Meluaskan kekerabatan (menyambung tali silaturahmi / menguatkan ikatan kekeluargaan)

Kesiapan Pribadi
1.Kondisi Qalb yang sudah mantap dan makin bertambah yakin setelah istikharah. Rasulullah SAW. bersabda : ??Man Jadda Wa Jadda?? (Siapa yang bersungguh-sungguh pasti ia akan berhasil melewati rintangan itu).
2.Termasuk wajib nikah (sulit untuk shaum).
3.Termasuk? tathhir (mensucikan diri).
4.Secara materi, Insya Allah siap. ??Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya??? (Qs. At Thalaq (65) : 7)

Akibat Menunda atau Mempersulit Pernikahan
Kerusakan dan kehancuran moral akibat pacaran dan free sex.
Tertunda lahirnya generasi penerus risalah.
Tidak tenangnya Ruhani dan perasaan, karena Allah baru memberi ketenangan dan kasih sayang bagi orang yang menikah.
Menanggung dosa di akhirat kelak, karena tidak dikerjakannya kewajiban menikah saat syarat yang Allah dan RasulNya tetapkan terpenuhi.

Apalagi sampai bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Rasulullah SAW. bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia bersunyi sepi berduaan dengan wanita yang tidak didampingi mahramnya, karena yang menjadi pihak ketiganya adalah syaitan." (HR. Ahmad) dan "Sungguh kepala salah seorang diantara kamu ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik, daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya" (HR. Thabrani dan Baihaqi).. Astaghfirullahaladzim.. Na'udzubillahi min dzalik

Namun, umumnya yang terjadi di masyarakat di seputar pernikahan adalah sebagai berikut ini : Status yang mulia bukan lagi yang taqwa, melainkan gelar yang disandang:Ir, DR, SE, SH, ST, dsb

Pesta pernikahan yang wah / mahar yang tinggi, sebab merupakan kebanggaan tersendiri, bukan di selenggarakan penuh ketawadhu'an sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. (Pernikahan hendaklah dilandasi semata-mata hanya mencari ridha Allah dan RasulNya. Bukan di campuri dengan harapan ridha dari? manusia (sanjungan, tidak enak kata orang). Saya yakin sekali.. bila Allah ridha pada apa yang kita kerjakan, maka kita akan selamat di dunia dan di akhirat kelak.)

Pernikahan dianggap penghalang untuk menyenangkan orang tua.
Masyarakat menganggap pernikahan akan merepotkan Studi, padahal justru dengan menikah penglihatan lebih terjaga dari hal-hal yang haram, dan semakin semangat menyelesaikan kuliah.

Memperbaiki Niat :
Innamal a'malu binniyat....... Niat adalah kebangkitan jiwa dan kecenderungan pada apa-apa yang muncul padanya berupa tujuan yang dituntut yang penting baginya, baik secara segera maupun ditangguhkan.
Niat Ketika Memilih Pendamping

Rasulullah bersabda "Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya."(HR. Thabrani).

"Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama". (HR. Ibnu Majah).

Nabi SAW. bersabda : Janganlah kalian menikahi kerabat dekat, sebab (akibatnya) dapat melahirkan anak yang lemah (baik akal dan fisiknya) (Al Hadits).

Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda, ??Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama." (HR. Muslim dan Tirmidzi). Niat dalam Proses Pernikahan

Masalah niat tak berhenti sampai memilih pendamping. Niat masih terus menyertai berbagai urusan yang berkenaan dengan terjadinya pernikahan. Mulai dari memberi mahar, menebar undangan walimah, menyelenggarakan walimah. Walimah lebih dari dua hari lebih dekat pada mudharat, sedang walimah hari ketiga termasuk riya'. "Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan."(Qs. An Nisaa (4) : 4).

Rasulullah SAW bersabda : "Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya" (HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang shahih). Dari Aisyah, bahwasanya Rasulullah SAW. telah bersabda, "Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya (maharnya)" (HR. Ahmad). Nabi SAW pernah berjanji : "Jangan mempermahal nilai mahar. Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia di dunia dan takwa di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi wali pernikahannya." (HR. Ashhabus Sunan). Dari Anas, dia berkata : " Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar berupa keIslamannya" (Ditakhrij dari An Nasa'i)..Subhanallah..

Proses pernikahan mempengaruhi niat. Proses pernikahan yang sederhana dan mudah insya Allah akan mendekatkan kepada bersihnya niat, memudahkan proses pernikahan bisa menjernihkan niat. Sedangkan mempersulit proses pernikahan akan mengkotori niat. "Adakanlah perayaan sekalipun hanya memotong seekor kambing." (HR. Bukhari dan Muslim)

Pernikahan haruslah memenuhi kriteria Lillah, Billah, dan Ilallah. Yang dimaksud Lillah, ialah niat nikah itu harus karena Allah. Proses dan caranya harus Billah, sesuai dengan ketentuan dari Allah.. Termasuk didalamnya dalam pemilihan calon, dan proses menuju jenjang pernikahan (bersih dari pacaran / nafsu atau tidak). Terakhir Ilallah, tujuannya dalam rangka menggapai keridhoan Allah.
Sehingga dalam penyelenggaraan nikah tidak bermaksiat pada Allah ; misalnya : adanya pemisahan antara tamu lelaki dan wanita, tidak berlebih-lebihan, tidak makan sambil berdiri (adab makanan dimasyarakat biasanya standing party-ini yang harus di hindari, padahal tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang demikian), Pengantin tidak disandingkan, adab mendo'akan pengantin dengan do'a : Barokallahu laka wa baroka 'alaikum wa jama'a baynakuma fii khoir.. (Semoga Allah membarakahi kalian dan melimpahkan barakah kepada kalian), tidak bersalaman dengan lawan jenis, Tidak berhias secara berlebihan ("Dan janganlah bertabarruj (berhias) seperti tabarrujnya jahiliyah yang pertama" - Qs. Al Ahzab (33),

Meraih Pernikahan Ruhani
Jika seseorang sudah dipenuhi dengan kecintaan dan kerinduan pada Allah, maka ia akan berusaha mencari seseorang yang sama dengannya. Secara psikologis, seseorang akan merasa tenang dan tentram jika berdampingan dengan orang yang sama dengannya, baik dalam perasaan, pandangan hidup dan lain sebagainya. Karena itu, berbahagialah seseorang yang dapat merasakan cinta Allah dari pasangan hidupnya, yakni orang yang dalam hatinya Allah hadir secara penuh. Mereka saling mencintai bukan atas nama diri mereka, melainkan atas nama Allah dan untuk Allah.

Betapa indahnya pertemuan dua insan yang saling mencintai dan merindukan Allah. Pernikahan mereka bukanlah semata-mata pertemuan dua insan yang berlainan jenis, melainkan pertemuan dua ruhani yang sedang meniti perjalanan menuju Allah, kekasih yang mereka cintai. Itulah yang dimaksud dengan pernikahan ruhani. KALO KITA BERKUALITAS DI SISI ALLAH, PASTI YANG AKAN DATANG JUGA SEORANG (JODOH UNTUK KITA) YANG BERKUALITAS? PULA (Al Izzah 18 / Th. 2)

Penutup
"Hai, orang-orang beriman !! Janganlah kamu mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah kepada kamu dan jangan kamu melampaui batas, karena Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas." (Qs. Al Maidaah (5) : 87).

Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Dan sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Qs. Alam Nasyrah (94) : 5- 6 ).

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya sayangi dan saya cintai atas nama Allah.. demikanlah proposal ini (secara fitrah) saya tuliskan. Saya sangat berharap Ibunda dan Ayahanda.. memahami keinginan saya. Atas restu dan doa dari Ibunda serta Ayahanda..saya ucapkan "Jazakumullah Khairan katsiira". "Ya Allah, jadikanlah aku ridho terhadap apa-apa yang Engkau tetapkan dan jadikan barokah apa-apa yang telah Engkau takdirkan, sehingga tidak ingin aku menyegerakan apa-apa yang engkau tunda dan menunda apa-apa yang Engkau segerakan.. YA ALLAH BERILAH PAHALA DALAM MUSIBAHKU KALI INI DAN GANTIKAN UNTUKKU YANG LEBIH BAIK DARINYA.. Amiin"

====================================
Dedicated to : My inspiration .... yang pernah singgah dan menghuni "hati" ...Astaghfirullah !! Saat langkah ada didunia maya, tak menapak di bumi-Nya..Lalu, kucoba atur gelombang asa..Robbi kudengar panggilanMu tuk meniti jalan RidhoMu.. Kuharap ada penolong dari hambaMu meneguhkan tapak kakiku di jalan-Mu dan menemani panjangnya jalan dakwah yang harus aku titi.. " Saat Cinta dan Rindu? tuk gapai Syurga dan Syahid di jalanNya makin membuncah.."
====================================

Maraji / Referensi :
1.Majalah Ishlah, Edisi Awal Tahun 1995.
2.Fiqh Islam, H. Sulaiman Rasyid, 1994, Cet. 27, Bandung, Sinar Baru Algesindo.
3.Fikih Sunnah 6, Sayyid Sabiq, 1980, cet. 15, Bandung, Pt. Al Ma'arif.
4.Kupinang Engkau dengan Hamdalah, Muhammad Faudzil Adhim, 1998, Yogyakarta, Mitra Pustaka.
5.Indahnya Pernikahan Dini, Muhammad Faudzil Adhim, 2002, Cet. 1, Jakarta, Gema Insani Press.
6.Rintangan Pernikahan dan Pemecahannya, Abdullah Nashih Ulwan, 1997, Cet. 1, Jakarta, Studia Press.
7.Perkawinan Masalah Orang muda, Orang Tua dan Negara, Abdullah Nashih Ulwan, 1996, Cet. 5, Jakarta, Gema Insani Press.
8.Kebebasan Wanita, jilid 1, 5, 6, A.H.A. Syuqqah, 1998, Cet.1, Jakarta, Gema Insani Press
9.Sulitnya Berumah Tangga, Muhammad Utsman Al Khasyt, 1999, Cet. 18, Jakarta, Gema Insani Press.
10.Majalah Cerdas Pemuda Islam Al Izzah, Wahai Pemuda, Menikahlah, No. 17/Th. 2 31 Mei 2001, Jakarta, YPDS Al Mukhtar.

Semoga Bermanfaat

Orang Sholeh Tak Boleh Sombong Dan Bagi Pendosa Jangan Putus Asa.

Assalamu'alaikum.

(Kutipan Tausyiah Habib Munzir)

Rasul SAW bersabda diriwayatkan didalam Shohih Bukhori:

“inaa ahadakum ya’malu bi amali ahlinnaar hatta yakun bainahu wa bainaha illa dziro, fa yasbit alaihil-kitaab fa ya’mal bi amali ahlil-jannah fa yadkhuluha wa inna ahadakum ya’malu bi ‘amali ahlil-jannah hatta yakun bainahu wa bainaha illa dziro, fa yasbit ‘alaihi kitab fa ya’mal bi ‘amali ahlinaar fa yadkhuluha”

Ada diantara kalian kata Rasul, maksudnya diantara manusia yang beramal dengan amalan ahli surga, amal sholeh siang dan malam sampai antara dia dengan surga tinggal satu hasta, lantas didahului oleh takdirnya Allah, lantas dia beramal dengan amal ahli neraka dan dia masuk nereka, ada diantara kalian yang beramal dengan amalan ahli nereka, sampai antara dia dengan neraka satu hasta saja, didahului ia oleh keputusan Allah, maka ia beramal dengan amalan ahli surga dan ia masuk kedalamnya.

Saudara/i ku ini adalah salah satu tahdzir (peringatan) bagi orang-orang yang banyak beramal sholeh dan Roja’ (harapan) bagi mereka yang berbuat dosa,

Kesimpulan ringkas dari hadis ini adalah orang yang banyak beramal jangan sombong dengan amalnya dan orang yang banyak dosa jangan putus asa dari pengampunan Allah, itu saja ringkasan dari makna hadits itu, barangkali hadits ini sering didengar oleh kalian dan bingung maknanya, (hingga berkesimpulan) buat apa kalau begitu beramal sholeh kalau toh takdirnya nanti masuk neraka, buat apa pula kita cepat buru-buru toh bisa saja nanti akhirnya ketentuan Allah masuk surga, bukan demikian, yang dimaksud adalah orang yang beramal sholeh jangan sombong dengan amal sholehnya, menghina orang-orang yang berbuat kemunkaran, (sampai mencaci) kalian ini ahli neraka, puntung nereka, sudah bau nereka dan lain sebagainya, jangan berbuat demikian, dan orang-orang yang banyak dosa pun jangan putus asa dari rahmat-Nya Allah SWT, demikian makna dari hadits ini.

Jika orang-orang telah melihat kelak nanti betapa megahnya surga-surga Allah itu, betapa megahnya istana-istana surga dan betapa indahnya, mereka menyesal kalau mereka tahu seperti itu indahnya, bibirnya tidak akan berhenti menyebut nama Allah sepanjang hidupnya, tidak akan rela bibirnya berhenti memanggil nama Allah, jika mereka tahu betapa megah dan indahya surga, lebih-lebih lagi jika mereka tahu betapa agungnya kasih sayang Allah, jika seorang hamba telah ditimbang amalnya dan amalnya lebih banyak dosa daripada pahala, ia telah berdiri dipintu neraka dan ia berbalik, wahai Allah, aku sangka Engkau tidak akan memasukkanku kedalam neraka, maka Allah menahannya dari jurang neraka, hambaku, masuk kedalam surga dengan sangka baikmu kepada-Ku, demikianlah jawaban cinta, sangka baik mesti datang dari cinta, demikian perlakuan-Nya terhadap yang mencintai-Nya, Jalla wa’ala, semoga Allah menerangi jiwa kita dengan cinta kepada-Nya siang dan malam.

Amiin Allahumma amiin.

Allahu a'lam , Wassalam.

Ayoo...! Hapus Dosa-Dosa mu.

Assalamu'alaikum.

(Kutipan Tausyiah Habib Munzir)

Rasul saw bersabda diriwayatkan dalam shahih Bukhari : "Barang siapa yang membaca subhanallah 33, Alhamdulillah 33, Allahuakbar 33 di akhiri dengan Lailahaillallah wahdahu laa syarikalah lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumittu wahuwa 'alla kulli syaiin qadir setiap habis shalat, jatuh dosa-dosa nya walau sebanyak buih di lauta".

Berapa kau akan beli pengampunan dosa ini, terhapusnya dosa-dosa kita, kalau (seandainya) kita punya langit dan bumi, tapi (ada) satu dosa tidak di maafkan oleh Allah (maka) kekal kita dalam api neraka,tidak berguna seluruh langit dan bumi beserta isinya kalau kita miliki,satu dosa tidak di maafkan Allah pasti kita akan kekal di dalam neraka,orang keluar dari neraka karna di maafkan oleh Allah dosanya, kalau Allah tidak memaafkan ia abadi, ini sang pembawa rahmah lil alamin Nabi Muhammad saw mengajarkan kita agar terhapus dosa kita, ayo hapus dosa-dosa mu setelah habis shalat membaca subhanallah 33, Alhamdulillah 33, Allahuakbar 33 diakhiri dengan Lailahaillallah wahdahu laa syarikalah lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu wahuwa 'ala kulli syaiin qadir mulai besok subuh jangan tinggalkan ini,pastikan dosa-dosa mu runtuh dan jangan kau tinggalkan selama shalat lima waktu dan terus sampai kau wafat, dan kau akan temukan betapa agungnya kalimat-kalimat dzikir yang di ajarkan Nabi Muhammad saw wa barak’alaihi.

Rasul saw bersabda barang siapa yang membaca "subhanallah wabihamdih" 100 kali di setiap harinya, maka Allah swt akan menghapus dosa-dosanya riwayat shahihu Bukhari, "subhanallah wabihamdih", subhanallah wabihamdih adalah kalimat yang paling di cintai Allah demikian riwayat sahih muslim ahabul kalimah ilallah subhanallah wabihamdih, subhanallah wabihamdih jika di amalkan akan menerangi jiwa kita membuat hati kita sejuk dan tenang dan akan terbuka banyak kemudahan dalam hari-hari,coba mulai besok amalkan subhanallah wabihamdih setiap pagi 100 kali ,tidak sampai lima menit "subhanallah wabihamdih" 100 kali kau akan lihat hari itu penuh dengan ketenangan, kesejukan dan kebahagiaan,warisi Rahmat yang Allah datangkan dengan kebangkitan Nabi Muhammad saw wa barak’alaihi.

Salah satu doa Rasul saw, juga beliau setiap habis shalat berdo'a "Allahumma laa mani'a limaa a'thoit walaa mu'tya limaa mana'ta walaa rodda lima qodoiyta walaa yanfau dzal jaddi minka jaddu", itu riwayat shahihhul Bukhari, Rasul setiap habis shalat membaca itu,itu di baca kalau kita shalat berjama'ah,ahlu sunnah wal jama'ah ,sebagian orang yang tidak, mengerti,mengatakan tidak ada dzikir habis shalat, subhanallah..!! sunah Muhammad saw menanti pengampunan dan rahmat menanti,warisi kemuliaan ini,inilah kebahagiaan dan anugrah yang sangat besar dan agung.

Allahu a'lam , wassalam.