Assalamu'alaikum.
(Kutipan Tausyiah Habib Munzir)
Rasul SAW bersabda diriwayatkan didalam Shohih Bukhori:
“inaa ahadakum ya’malu bi amali ahlinnaar hatta yakun bainahu wa bainaha illa dziro, fa yasbit alaihil-kitaab fa ya’mal bi amali ahlil-jannah fa yadkhuluha wa inna ahadakum ya’malu bi ‘amali ahlil-jannah hatta yakun bainahu wa bainaha illa dziro, fa yasbit ‘alaihi kitab fa ya’mal bi ‘amali ahlinaar fa yadkhuluha”
Ada diantara kalian kata Rasul, maksudnya diantara manusia yang beramal dengan amalan ahli surga, amal sholeh siang dan malam sampai antara dia dengan surga tinggal satu hasta, lantas didahului oleh takdirnya Allah, lantas dia beramal dengan amal ahli neraka dan dia masuk nereka, ada diantara kalian yang beramal dengan amalan ahli nereka, sampai antara dia dengan neraka satu hasta saja, didahului ia oleh keputusan Allah, maka ia beramal dengan amalan ahli surga dan ia masuk kedalamnya.
Saudara/i ku ini adalah salah satu tahdzir (peringatan) bagi orang-orang yang banyak beramal sholeh dan Roja’ (harapan) bagi mereka yang berbuat dosa,
Kesimpulan ringkas dari hadis ini adalah orang yang banyak beramal jangan sombong dengan amalnya dan orang yang banyak dosa jangan putus asa dari pengampunan Allah, itu saja ringkasan dari makna hadits itu, barangkali hadits ini sering didengar oleh kalian dan bingung maknanya, (hingga berkesimpulan) buat apa kalau begitu beramal sholeh kalau toh takdirnya nanti masuk neraka, buat apa pula kita cepat buru-buru toh bisa saja nanti akhirnya ketentuan Allah masuk surga, bukan demikian, yang dimaksud adalah orang yang beramal sholeh jangan sombong dengan amal sholehnya, menghina orang-orang yang berbuat kemunkaran, (sampai mencaci) kalian ini ahli neraka, puntung nereka, sudah bau nereka dan lain sebagainya, jangan berbuat demikian, dan orang-orang yang banyak dosa pun jangan putus asa dari rahmat-Nya Allah SWT, demikian makna dari hadits ini.
Jika orang-orang telah melihat kelak nanti betapa megahnya surga-surga Allah itu, betapa megahnya istana-istana surga dan betapa indahnya, mereka menyesal kalau mereka tahu seperti itu indahnya, bibirnya tidak akan berhenti menyebut nama Allah sepanjang hidupnya, tidak akan rela bibirnya berhenti memanggil nama Allah, jika mereka tahu betapa megah dan indahya surga, lebih-lebih lagi jika mereka tahu betapa agungnya kasih sayang Allah, jika seorang hamba telah ditimbang amalnya dan amalnya lebih banyak dosa daripada pahala, ia telah berdiri dipintu neraka dan ia berbalik, wahai Allah, aku sangka Engkau tidak akan memasukkanku kedalam neraka, maka Allah menahannya dari jurang neraka, hambaku, masuk kedalam surga dengan sangka baikmu kepada-Ku, demikianlah jawaban cinta, sangka baik mesti datang dari cinta, demikian perlakuan-Nya terhadap yang mencintai-Nya, Jalla wa’ala, semoga Allah menerangi jiwa kita dengan cinta kepada-Nya siang dan malam.
Amiin Allahumma amiin.
Allahu a'lam , Wassalam.
(Kutipan Tausyiah Habib Munzir)
Rasul SAW bersabda diriwayatkan didalam Shohih Bukhori:
“inaa ahadakum ya’malu bi amali ahlinnaar hatta yakun bainahu wa bainaha illa dziro, fa yasbit alaihil-kitaab fa ya’mal bi amali ahlil-jannah fa yadkhuluha wa inna ahadakum ya’malu bi ‘amali ahlil-jannah hatta yakun bainahu wa bainaha illa dziro, fa yasbit ‘alaihi kitab fa ya’mal bi ‘amali ahlinaar fa yadkhuluha”
Ada diantara kalian kata Rasul, maksudnya diantara manusia yang beramal dengan amalan ahli surga, amal sholeh siang dan malam sampai antara dia dengan surga tinggal satu hasta, lantas didahului oleh takdirnya Allah, lantas dia beramal dengan amal ahli neraka dan dia masuk nereka, ada diantara kalian yang beramal dengan amalan ahli nereka, sampai antara dia dengan neraka satu hasta saja, didahului ia oleh keputusan Allah, maka ia beramal dengan amalan ahli surga dan ia masuk kedalamnya.
Saudara/i ku ini adalah salah satu tahdzir (peringatan) bagi orang-orang yang banyak beramal sholeh dan Roja’ (harapan) bagi mereka yang berbuat dosa,
Kesimpulan ringkas dari hadis ini adalah orang yang banyak beramal jangan sombong dengan amalnya dan orang yang banyak dosa jangan putus asa dari pengampunan Allah, itu saja ringkasan dari makna hadits itu, barangkali hadits ini sering didengar oleh kalian dan bingung maknanya, (hingga berkesimpulan) buat apa kalau begitu beramal sholeh kalau toh takdirnya nanti masuk neraka, buat apa pula kita cepat buru-buru toh bisa saja nanti akhirnya ketentuan Allah masuk surga, bukan demikian, yang dimaksud adalah orang yang beramal sholeh jangan sombong dengan amal sholehnya, menghina orang-orang yang berbuat kemunkaran, (sampai mencaci) kalian ini ahli neraka, puntung nereka, sudah bau nereka dan lain sebagainya, jangan berbuat demikian, dan orang-orang yang banyak dosa pun jangan putus asa dari rahmat-Nya Allah SWT, demikian makna dari hadits ini.
Jika orang-orang telah melihat kelak nanti betapa megahnya surga-surga Allah itu, betapa megahnya istana-istana surga dan betapa indahnya, mereka menyesal kalau mereka tahu seperti itu indahnya, bibirnya tidak akan berhenti menyebut nama Allah sepanjang hidupnya, tidak akan rela bibirnya berhenti memanggil nama Allah, jika mereka tahu betapa megah dan indahya surga, lebih-lebih lagi jika mereka tahu betapa agungnya kasih sayang Allah, jika seorang hamba telah ditimbang amalnya dan amalnya lebih banyak dosa daripada pahala, ia telah berdiri dipintu neraka dan ia berbalik, wahai Allah, aku sangka Engkau tidak akan memasukkanku kedalam neraka, maka Allah menahannya dari jurang neraka, hambaku, masuk kedalam surga dengan sangka baikmu kepada-Ku, demikianlah jawaban cinta, sangka baik mesti datang dari cinta, demikian perlakuan-Nya terhadap yang mencintai-Nya, Jalla wa’ala, semoga Allah menerangi jiwa kita dengan cinta kepada-Nya siang dan malam.
Amiin Allahumma amiin.
Allahu a'lam , Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar