Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Limpahan puji kehadirat Allah subhanahu wata'ala Maha Raja penguasa tunggal sepanjang waktu dan zaman, Maha memandang setiap getaran perasaan, Maha mengubah ketentuan yang akan datang pada hamba-hamba-Nya, Maha menawarkan perubahan yang indah dan lebih luhur di masa-masa mendatang sang hamba, tiada kehidupan yang lebih cerah dan lebih mngharapkan akan mendapatkan kemuliaan, melebihi kehidupan hamba-hamba yang cerah dengan cahaya Allah. Hamba-hamba yang menginginkan Allah, hamba-hamba yang mendambakan Allah, hamba-hamba yang mengagungkan Allah ,
مَنْ أَحَبَّ شَيْئًا كَثُرَ ذِكْرَهُ
" Barangsiapa yang mencintai sesuatu, maka banyak menyebutnya"
Alangkah indah bibir yang banyak menyebut nama Allah, adakah bibir yang lebih agung sepanjang Allah mencipta alam hingga akhir keturunan Adam, adakah bibir yang lebih bercahaya dari bibir yang paling banyak menyebut nama Allah, adakah bibir yang lebih agung dan lisan yang lebih suci dari yang memanggil nama-Nya, adakah tangan yang lebih terhormat dari tangan yang terangkat memohon kepada-Nya, adakah perasaan yang lebih tenang dan sejuk dari perasaan para pendoa kehadirat-Nya?!.
Rasulullah Saw bersabda :
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: فَوَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ لَايُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتّى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ
( صحيح البخاري )
" Demi dzat ( yang ) jiwaku berada di genggaman-Nya, belum (sempurna) iman seorang diantara kalian sampai aku lebih dicintainya dari orangtuanya dan anaknya ". (Shahih Al Bukhari )
Dan Rasulullah pernah suatu saat berkata dihadapan para sahabat: " Alangkah rindunya aku kepada para saudaraku", maka para sahabat berkata: " bukankah kami ini semua adalah saudaramu wahai Rasulullah", maka Rasulullah menjawab : " kalian adalah sahabatku ", lalu para sahabat berkata : " kalau begitu, siapa saudara-saudaramu itu wahai Rasulullah? ", maka Rasulullah menjawab: " Mereka adalah kaum yang datang setelah aku, mereka berangan-angan memandang wajahku, walaupun harus mengorbankan diri mereka dan keluarga mereka ".
Apabila kita berkeinginan untuk memandang wajah nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, dan betul-betul tulus dalam keinginan itu maka ketahuilah bahwa nabi juga akan rindu kepada kita. Maka jika kalian berwudhu kemudian bershalawat kepada nabi Muhammad dan mengerjakan shalat dua rakaat sebelum tidur dan engkau berkeinginan untuk melihat Rasul shallallahu 'alaihi wasallam, apabila engkau tidak melihatnya di malam itu maka janganlah bersedih, karena engkau telah berkeinginan berjumpa dengannya, maka rasul pun berkeinginan untuk berjumpa dengan orang yang merindukannya.
Terkadang keinginan kita bertemu dengan nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ditunda oleh Allah subhanahu wata'ala sebagai ujian seberapa besar kejujuran untuk berjumpa dengan nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Dunia dan seisinya tidak sebanding dengan kerinduan kepada sayyidina Muhammad. Semoga Allah menghidupkan hari-hari kita dengan kehidupan yang baik... Amiin ya Robbal alamin.Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar